Smesco Indonesia menggelar temu mitra KUMKM unggulan daerah perbatasan RI dan Timor Leste, di Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT). Acara ini merupakan rangkaian sinergitas kegiatan antara Kementerian Koperasi dan UKM dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), dan Tim Penggerak PKK, pada 29-30 April 2019.

Dalam temu mitra tersebut Smesco Indonesia melakukan seleksi terhadap produk unggulan daerah asal Belu. Produk unggulan hasil seleksi tersebut rencananya akan dipamerkan di lantai Paviliun Provinsi NTT yang berada di Gedung Smesco Indonesia, Jakarta.

"Tugas kami memberi layanan pemasaran bagi UKM diseluruh provinsi termasuk di daerah perbatasan. Ini sekaligus untuk pemerataan  produk mana yang layak dipasarkan di Smesco. Belu memiliki aneka ragam produk unggulan salah satunya adalah tenun," kata Direktur Utama Smesco Indonesia, Emilia Suhaimi.

Pada kesempatan yang sama, Smesco Indonesia juga memberikan pembekalan kemasan produk pelaku UKM. Pembekalan ini melibatkan sejumlah narasumber dan fasilitator yang berkompeten di bidangnya. Sementara jumlah peserta yang hadir sebanyak 40 orang.

"Tugas Smesco Indonesia membantu UKM dan perajin mengemas suatu produk yang baik dan bahkan mencarikan pasar yang potensial, termasuk di daerah perbatasan," tutur Emilia.

Narasumber dimaksud, yakni Ariana Susanti, Direktur Pengembangan Bisnis, Federasi Kemasan Indonesia (IPF) yang menyampaikan materi tentang strategi kemasan dalam meningkatkan nilai jual produk, dan Armel Arifin selaku Direktur Bisnis dan Pemasaran Smesco Indonesia dengan materi tentang sosialisasi strategi pemasaran koperasi dan UKM.

Ariana merupakan lulusan Institut Seni Rupa Indonesia jurusan Desain Komunikasi Visual. Ia juga tercatat sebagai anggota Dewan Kehormatan Asian Packaging Federation (APF) yang mempunyai anggota sebanyak 16 negara di wilayah Asia Pasifik. Ariana pernah menjadi ketua Federasi se Asia tahun 2013-2015.

Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang pengemasan, dia telah menjadi presenter untuk berbagai topik pengemasan dalam seminar maupun workshop, di dalam dan luar negeri.

Menjadi juri untuk kontes desain pengemasan dan menerbitkan buku 'Direktori Kemasan Indonesia' untuk industri sampai edisi kelima. Untuk sinergitas kegiatan antara Kemenkop dan UKM dengan Dekranas, dan Tim Penggerak PKK berlangsung selama dua hari.

Hadir dalam kegiatan ini antara lain Ketua Bidang Manajemen Usaha Dekranas Bintang Puspayoga, Bupati Belu Willybrodus Lay, dan Ketua Dekranasda Belu Lidwina Vivi Ng Lay.

Sejumlah kegiatan dilaksanakan meliputi Konsultasi Desain, Pemasaran, serta Pemberkasan Pendaftaran Merek Produk KUMKM yang diikuti oleh sebanyak 50 peserta. Sosialisasi Kemitraan Rantai Nilai Pasok 50 peserta.

Pelatihan Perkoperasian, Kewirausahaan dan Vocational sebanyak 130 peserta. Serta Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Dana Bergulir LPDB-KUMKM sebanyak 200 peserta. Sinergi kegiatan itu dalam upaya meningkatkan wawasan UKM dan perajin.

Dekranas sebagai mitra pemerintah telah melakukan berbagai program dalam membina dan mengembangkan UKM melalui sinergi dengan kementerian terkait. Salah satunya dengan Kemenkop dan UKM yang di dalamnya terdapat Smesco Indonesia.(*)

Pewarta: Hanni Sofia

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019