Pemerintah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, meluncurkan program berupa Mal Pelayanan Publik Nyawiji dalam upaya meningkatkan dan memudahkan pelayanan kepada masyarakat.
Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat di Nganjuk, Selasa, mengungkapkan pendirian pusat layanan publik ini merupakan cita-cita untuk memajukan Kabupaten Nganjuk menjadi lima besar di Jawa Timur dalam lima tahun ke depan.
Dengan pelayanan yang cepat, tepat, dan transparan ini diharapkan Kabupaten Nganjuk memiliki pelayanan yang lebih maju dan terbebas dari praktik pungutan liar, serta mempermudah masyarakat dalam mengurus sesuatu.
"Pembangunan ini merupakan komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan Nganjuk yang bersih," kata Bupati saat peresmian Mal Pelayanan Publik Nyawiji di Jalan Brantas, Kabupaten Nganjuk.
Sekretaris Daerah Kabupaten Nganjuk Agoes Soebagijo menambahkan dalam program ini pelayanan bisa dilakukan dengan lebih cepat dan baik.
"Nantinya pelayanan-pelayanan untuk masyarakat bisa lebih cepat, tepat, dan transparan," katanya.
Agoes menjelaskan ada sekitar 34 pelayanan yang tersedia di MPP ini, namun untuk tahap awal baru 20 pelayanan publik yang siap beroperasi. L
Beberapa pelayanan itu, misalnya kepengurusan tanah, pembuatan KTP, KK, dan kartu lainnya. Ada juga pelayanan kesehatan, keagamaan, kepolisian, hingga samsat yang juga menyediakan layanan di MPP itu.
Program tersebut diresmikan dengan penandatanganan nota kesepahaman dan prasasti yang dilakukan Bupati Nganjuk. Setelah proses seremonial, bupati beserta tamu undangan melakukan peninjauan lokasi serta melihat secara langsung proses pelayanan di MPP.
Dalam operasionalnya, MPP itu akan buka setiap hari sesuai jam kerja aparatur sipil negara (ASN), yakni Senin hingga Jumat mulai pukul 07.00-15.00 WIB. Masyarakat bisa dengan cepat mendapatkan pelayanan dengan syarat berkas yang diajukan juga lengkap.
Selain ada mal pelayanan publik, juga terdapat "command center nyawiji" dan pemkab juga berencana meresmikan aplikasi "Nganjuk Nyawiji" untuk melengkapi program.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat di Nganjuk, Selasa, mengungkapkan pendirian pusat layanan publik ini merupakan cita-cita untuk memajukan Kabupaten Nganjuk menjadi lima besar di Jawa Timur dalam lima tahun ke depan.
Dengan pelayanan yang cepat, tepat, dan transparan ini diharapkan Kabupaten Nganjuk memiliki pelayanan yang lebih maju dan terbebas dari praktik pungutan liar, serta mempermudah masyarakat dalam mengurus sesuatu.
"Pembangunan ini merupakan komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan Nganjuk yang bersih," kata Bupati saat peresmian Mal Pelayanan Publik Nyawiji di Jalan Brantas, Kabupaten Nganjuk.
Sekretaris Daerah Kabupaten Nganjuk Agoes Soebagijo menambahkan dalam program ini pelayanan bisa dilakukan dengan lebih cepat dan baik.
"Nantinya pelayanan-pelayanan untuk masyarakat bisa lebih cepat, tepat, dan transparan," katanya.
Agoes menjelaskan ada sekitar 34 pelayanan yang tersedia di MPP ini, namun untuk tahap awal baru 20 pelayanan publik yang siap beroperasi. L
Beberapa pelayanan itu, misalnya kepengurusan tanah, pembuatan KTP, KK, dan kartu lainnya. Ada juga pelayanan kesehatan, keagamaan, kepolisian, hingga samsat yang juga menyediakan layanan di MPP itu.
Program tersebut diresmikan dengan penandatanganan nota kesepahaman dan prasasti yang dilakukan Bupati Nganjuk. Setelah proses seremonial, bupati beserta tamu undangan melakukan peninjauan lokasi serta melihat secara langsung proses pelayanan di MPP.
Dalam operasionalnya, MPP itu akan buka setiap hari sesuai jam kerja aparatur sipil negara (ASN), yakni Senin hingga Jumat mulai pukul 07.00-15.00 WIB. Masyarakat bisa dengan cepat mendapatkan pelayanan dengan syarat berkas yang diajukan juga lengkap.
Selain ada mal pelayanan publik, juga terdapat "command center nyawiji" dan pemkab juga berencana meresmikan aplikasi "Nganjuk Nyawiji" untuk melengkapi program.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019