Pemerintah Kabupaten Trenggalek aktif mempromosikan program lelang investasi dan mengenalkan potensi pariwisata ke kalangan pengusaha nasional di Jakarta dan sejumlah kota besar lain di Indonesia guna mendorong percepatan pembangunan daerah miskin di salah satu kawasan pesisir selatan Jawa Timur tersebut.

"Kemarin (Sabtu, 24/4) lelang investasi dan promosi aneka destinasi pariwisata Trenggalek itu kami sampaikan di forum  'Marketing Week 2019' di Kota Kasablanka, Jakarta," kata Plt Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin di Trenggalek, Selasa.

Dalam promosinya, lanjut Arifin, berbagai penawaran khusus diberikan bagi para investor yang tertarik.

Tempat-tempat pariwisata menarik juga disampaikan ke penonton yang hadir.
 
Plt Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin saat melakukan lelang investasi dan mempromosikan potensi pariwisata daerahnya di forum Marketing Week 2019 di Kota Kasablanka, Jakarta, Sabtu (24/4) (Ist)

Tawaran kemudahan invetasi dalam lelang itu meliputi penyediaan lahan oleh Pemkab Trenggalek. 

Investor yang ingin membangun tempat untuk investasi tak harus membeli dan mencari tanah. Sebab tanah atau lahan yang merupakan aset pemkab dapat dipakai dengan cara kerja sama, ujarnya. 

"Di Trenggalek, daerah tanah datarnya hanya 30 persen. Agak susah cari tanah untuk investasi. Ini bapak-ibu yang mau investasi tidak harus membeli tanah. Kami yang menyediakan," kata Nur Arifin atau biasa disapa Gus Ipin ini dalam promosinya di forum Marketing Week 2019.

Hadir dalam lelang investasi itu, puluhan perwakilan perusahaan di Jakarta. Para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Trenggalek juga berkumpul di sana.

Selain itu, ditawarkan juga pembebasan pajak selama dua atau tiga tahun pertama investasi.

Ipin menjamin, pajak-pajak yang biasanya dipungut oleh pemerintahan bakal dibebaskan. Termasuk yang berhubungan dengan dokumen izin memdirikan bangunan (IMB).

"Begitu (investasi) masuk, saya jamin kami yang akan jalan. Bapak tinggal 'input' (masukkan) saja. Saya pastikan tidak ada gratifikasi atau macam-macam," katanya berjanji.
Plt Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin (kanan) didampingi pemandu acara saat melakukan lelang investasi dan mempromosikan potensi pariwisata daerahnya di forum Marketing Week 2019 di Kota Kasablanka, Jakarta, Sabtu (24/4) (Ist)

Daya tarik lainnya, lanjut Ipin, Pemkab Trenggalek juga membuka peluang investasi tanpa perjanjian bangun guna serah alias "build operate transfer" (BOT) di lahan milik pemerintah daerah. "Mau investasi seratus tahun pun tidak masalah," ujarnya.

Hanya saja, Gus Ipin meminta agar ada pelibatan masyarakat dalam investasi yang bakal ditanam. 

Perjanjian soal pelibatan ini bisa disepakati jika pelaksanaan investasi sudah dimantapkan. 

Permintaan ini lantaran, kemiskinan di Kabupaten Trenggalek masih tergolong tinggi dibanding rata-rata nasional. 

Ia berharap, pelibatan masyarakat dapat mendongkrak ekonomi mereka.

Sepuluh perwakilan perusahaan juga diundang ke Kabupaten Trenggalek untuk melihat kondisi riil potensi investasi di sana. 

Rencananya, kunjungan undangan itu bakal berlangsung setelah Lebaran.
 
Plt Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin (kanan) berinteraksi dengan se saat melakukan lelang investasi dan mempromosikan potensi pariwisata daerahnya di forum Marketing Week 2019 di Kota Kasablanka, Jakarta, Sabtu (24/4) (Ist)

Untuk memastikan investor, Plt Bupati juga menjelaskan potensi-potensi Trenggalek saat ini. 

Selesainya pembangunan tol Trans Jawa berpengaruh terhadap akses menuju daerah itu. 

Pembangunan jalur lintas selatan dan rencana pembangunan bandara di Kediri turut menunjang akses ke Trenggalek.

Puluhan perwakilan perusahaan datang dalam lelang investasi Kabupaten Trenggalek itu. 

Secara umum, banyak dari mereka yang melihat ada peluang Trenggalek menjadi daerah yang cocok sebagai tempat investasi.

Corporate Secretary PT Jakarta Tourisindo, Alvy Pongoh, mengatakan, konsep yang ditawarkan berbasis "trade, tourism, and invesment (TTI) cukup menarik. 

Pariwisata, kata dia, menjadi salah satu pintu masuk orang agar berkunjung ke suatu wilayah.

"Tepat sekali membuka peluang bagi para wisatawan. Termasuk nantinya para pelaku bisnis pariwisata dan perhotelan. Kami sebagai BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) DKI Jakarta sangat menyambut baik peluang-peluang yang ditawarkan," kata Alvy.

Alvy mengatakan, ada beberapa peluang yang seharusnya bisa dikerjasamakan antara Jakarta Tourisindo dan Pemkab Trenggalek.

Apalagi, ada beberapa destinasi yang dianggap menarik dan dapat menjadi peluang munculnya perhotelan di kawasan sekitarnya.

Viko Gara, Head of Commercial Airy, mengatakan, posisi Trenggalek bisa mirip dengan Cirebon sebagai tujuan tempat orang datang. 

Dulu, orang Jakarta memilih antara lain daerah Bandung untuk berwisata. Namun, setelah jalan tol terbangun, banyak orang Jakarta yang jadi tertarik datang ke Cirebon.

"Orang Surabaya biasanya ke Malang. Sekarang ke Trenggalek bisa jadi lebih cepet. Jadi potensinya mirip-mirip," ungkap dia.

Airy, kata dia, tak menutup kemungkinan untuk membuka peluang investasi di Trenggalek.

Sebagai jaringan operator hotel yang bermitra dengan banyak hotel budget di Indonesia, Airy bisa membantu hotel-hotel budget di sana.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019