Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menggelar kegiatan "Kediri Exotic Carnival" di area Simpang Lima Gumul (SLG) guna memeriahkan rangkaian hari jadi kabupaten ini sekaligus menggaet wisatawan berkunjung.
Panitia acara ini, Gatot Sukarno mengungkapkan, kegiatan tersebut digelar untuk meningkatkan kreativitas para pelajar, utamanya kreatif dalam membuat kostum kegiatan dalam memadukan busana daerah dan modern.
"Harapannya untuk meningkatkan kretivitas pelajar SMK khususnya busana untuk lebih kreatif dalam membuat kostum," Gatot yang juga Kepala SMKN 1 Ngasem, Kabupaten Kediri tersebut di Kediri, Minggu.
Sementara itu, Ketua Komunitas "Costume Carnival" Agus mengungkapkan sejak adanya Jember Fashion Carnival (JFC), Indonesia tercatat sebagai tiga besar karnaval terbaik di dunia. Beberapa daerah di Indonesia bahkan telah berhasil mengadaptasi JFC dengan kearifan lokal.
"Dalam 'Kediri Exotic Carnival' ini, para peserta yang hadir sekaligus bisa mempromosikan segala potensi yang ada di daerah, termasuk potensi pariwisata d Kabupaten Kediri ini," kata dia.
Dia berharap kegiatan ini bisa rutin digelar setiap tahun. Dalam setiap pagelaran selalu dilakukan evaluasi, sehingga ke depan bisa menjadi bekal demi penyelenggaraan yang lebih baik baik dari sisi tema maupun konsep.
"Beberapa waktu lalu kami kehilangan salah satu tokoh 'carnival' di Indonesia sekaligus pendiri JFC. Semoga usaha mas Dynand Fariz memajukan karnaval di Indonesia bisa terus maju," ujar dia.
Dalam kegiatan ini diikuti hingga 197 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Pembuat busana juga dari berbagai latar belakang, termasuk pelajar SMK. Kendati memeriahkan Hari Jadi Ke-1215 Kabupaten Kediri, peserta tetap mempunyai konsep sendiri-sendiri.
Kegiatan ini adalah kali kedua digelar di area SLG Kabupaten Kediri. Panitia mengambil tema "Kediri Lagi Nyongsong Panji 4", yang diambil dari dari kisah Panji. Berbagai kostum para peserta juga ikut menggambarkan tentang Cerita Panji.
Ribuan masyarakat juga sudah memadati area SLG. Mereka ingin menyaksikan sendiri berbagai kreativitas busana yang dipamerkan tersebut tersebut. Para peserta juga tampil secara aktraktif dan spektakuler, kendati ukuran baju besar serta berat. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Panitia acara ini, Gatot Sukarno mengungkapkan, kegiatan tersebut digelar untuk meningkatkan kreativitas para pelajar, utamanya kreatif dalam membuat kostum kegiatan dalam memadukan busana daerah dan modern.
"Harapannya untuk meningkatkan kretivitas pelajar SMK khususnya busana untuk lebih kreatif dalam membuat kostum," Gatot yang juga Kepala SMKN 1 Ngasem, Kabupaten Kediri tersebut di Kediri, Minggu.
Sementara itu, Ketua Komunitas "Costume Carnival" Agus mengungkapkan sejak adanya Jember Fashion Carnival (JFC), Indonesia tercatat sebagai tiga besar karnaval terbaik di dunia. Beberapa daerah di Indonesia bahkan telah berhasil mengadaptasi JFC dengan kearifan lokal.
"Dalam 'Kediri Exotic Carnival' ini, para peserta yang hadir sekaligus bisa mempromosikan segala potensi yang ada di daerah, termasuk potensi pariwisata d Kabupaten Kediri ini," kata dia.
Dia berharap kegiatan ini bisa rutin digelar setiap tahun. Dalam setiap pagelaran selalu dilakukan evaluasi, sehingga ke depan bisa menjadi bekal demi penyelenggaraan yang lebih baik baik dari sisi tema maupun konsep.
"Beberapa waktu lalu kami kehilangan salah satu tokoh 'carnival' di Indonesia sekaligus pendiri JFC. Semoga usaha mas Dynand Fariz memajukan karnaval di Indonesia bisa terus maju," ujar dia.
Dalam kegiatan ini diikuti hingga 197 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Pembuat busana juga dari berbagai latar belakang, termasuk pelajar SMK. Kendati memeriahkan Hari Jadi Ke-1215 Kabupaten Kediri, peserta tetap mempunyai konsep sendiri-sendiri.
Kegiatan ini adalah kali kedua digelar di area SLG Kabupaten Kediri. Panitia mengambil tema "Kediri Lagi Nyongsong Panji 4", yang diambil dari dari kisah Panji. Berbagai kostum para peserta juga ikut menggambarkan tentang Cerita Panji.
Ribuan masyarakat juga sudah memadati area SLG. Mereka ingin menyaksikan sendiri berbagai kreativitas busana yang dipamerkan tersebut tersebut. Para peserta juga tampil secara aktraktif dan spektakuler, kendati ukuran baju besar serta berat. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019