Polres Pamekasan, Jawa Timur, mencegah terjadinya bentrok massal di Desa Palengaan Daja, Kecamatan Palengaan, menyusul terjadinya aksi pembacokan pendukung salah seorang calon legislatif, Minggu.

Satu peleton pasukan bersenjata lengkap dikerahkan ke desa itu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, karena beredar kabar keluarga korban akan menuntut balas atas kasus pembacokan itu.

"Oleh karena itu, kami pertebal pengamanan di sana, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan," kata Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Pamekasan Kompol Jalaluddin.

Sebelumnya pada Minggu pagi, dua pendukung calon legislatif (caleg) di Desa Palengaan Daja, Kecamatan Palengaan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, terlibat pertikaian hingga terjadi pembacokan dan menyebabkan salah seorang di antaranya mengalami luka serius.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB di sekitar Pasar Palengaan. Satu di antara dua orang pendukung caleg yang bertikai itu mengalami luka serius dan kini sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Slamet Martodirdjo Pamekasan.

"Tapi, identitas korban belum kita ketahui, karena sekarang sudah di rumah sakit," kata Jalal.

Yang terpenting, lanjut dia, korban masih bisa diselamatkan, dan petugas masih fokus pada upaya antisipasi kemungkinan adanya serangan balasan dari pihak korban.

Berdasarkan catatan Antara, kasus kekerasan yang terjadi di Desa Palengaan Daja, Kecamatan Palengaan, kali ini merupakan kali ketiga.

Sebelumnya kasus kekerasan yang berkaitan dengan pemilu juga terjadi di Kabupaten Sampang, juga oleh pendukung caleg.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019