Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) Kabupaten Madiun, Jawa Timur, menilai pemilihan presiden yang digelar serentak dengan pemilu legislatif pada 2019 telah mendongkrak tingkat partisipasi pemilih di wilayah setempat hingga mencapai 81 persen.

Kepala Bakesbangpoldagri Kabupaten Madiun Agus Budi Wahyono di Madiun, Sabtu, mengatakan ketokohan dalam pilpres dan pemilihan legislatif telah menjadi salah satu faktor pemikat hingga terlampauinya partisipasi pemilih di daerah itu yang ditarget KPU 77,5 persen.

"Tidak dimungkiri, sosok capres dan cawapres dalam pemilihan presiden turut memengaruhi partisipasi pemilih," ujarnya kepada wartawan.

Menurut dia, sosok pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno membuat masyarakat menjadi penasaran sehingga masyarakat yang awalnya acuh akhirnya menjadi tertarik dan bersedia menggunakan hak politiknya.

Ketokohan calon legislatif DPRD Kabupaten Madiun juga dipandang menjadi alasan tingkat partisipasi naik, baik keberadaan peserta pemilu wajah lama atau baru.

Ketua KPU Kabupaten Madiun Anwar Soleh Azarkoni menyatakan warga Kabupaten Madiun yang menggunakan hak pilihnya pada pencoblosan 17 April lalu sekitar 463 ribu dari total 572 ribu. Bila dipersentasekan berkisar 80-81 persen.

Tingkat angka tersebut didapatkan dari hasil pemantauan kolektif di seluruh tempat pemungutan suara (TPS) di 15 kecamatan, meskipun penghitungan resmi belum final.

"Jumlah warga yang mencoblos sebanyak 463 ribu itu adalah pemilih aktif selama ini ditambah dengan yang pemilih pemula," kata Anwar.

Pihaknya menilai tingkat partisipasi masyarakat pada Pemilu 2019 sebagai hal yang bagus.

Selain melampaui target nasional 77,5 persen, katanya, angkanya juga lebih baik daripada Pemilu 2014 ataupun Pilkada 2018 yang sama-sama ditarget 75 persen.

Kalangan yang tidak menyalurkan hak politiknya, lanjut Anwar, ditengarai karena faktor non-teknis, di antaranya tidak bisa mencoblos karena bekerja di luar daerah dan tidak sempat mengurus form pindah pilih.
 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019