PDI Perjuangan melihat indikator tumbuhnya kesadaran sekaligus partisipasi masyarakat pada Pemilu 2019 hari ini cukup tinggi.
“Salah satunya besarnya minat warga, terutama mahasiswa yang mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengurus form A5 sebagai syarat pindah mencoblos,” ujar Ketua Bappilu PDI Perjuangan Bambang Dwi Hartono ketika dikonfirmasi, Rabu.
Menurut dia, tingginya minat masyarakat menandakan warga bergembira ikut sukseskan hajatan negara kali ini sekaligus secara perlahan menghilangkan ancaman golput.
Golput, kata dia, akan menurunkan dan memundurkan kualitas demokrasi di Tanah Air yang terus tumbuh.
“Tingginya angka partisipasi warga bukan saja membuat Pemilu berkualitas, namun juga demokrasi naik kelas,” ucap anggota DPRD Jatim tersebut.
Selain itu, jaminan dari TNI dan Polri terhadap keamanan warga saat berangkat, menyalurkan hak pilihnya, hingga kembali lagi ke rumah membuat masyarakat merasa aman dan nyaman.
Terkait pilihan, Bambang DH mengingatkan agar jangan sampai memecah belah ukhuwah bangsa hanya karena berbeda pilihan.
“Jangan mengorbankan persaudaraan kita, jangan mengorbankan kerukunan kita, jangan mengorbankan persatuan kita hanya karena berbeda pilihan politik,” katanya.
Pemilihan umum serentak digelar 17 April 2019, yakni memilih anggota DPRD II, DPRD I, DPR RI, DPD serta presiden dan wakil presiden periode 2019-2024.
Pemilihan Presiden diikuti dua pasangan calon, yaitu Jokowi-KH Ma’ruf Amin di nomor urut 01, serta Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di nomor urut 02. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019