Kepolisian Resort Malang Kota menyiapkan skema khusus untuk mengamankan ribuan tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di wilayah Kota Malang, pada penyelenggaraan Pemilihan Umum 2019.

Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri di Malang, Jumat, mengatakan bahwa pada saat pencoblosan nanti, pihaknya akan menerjunkan personel sebanyak 428 aparat kepolisian.

Jumlah personel itu jauh lebih sedikit jika dibanding jumlah TPS di Kota Malang yang mencapai 2.300 TPS, sehingga disiapkan skema pengamanan khusus.

"Ada beberapa pola pengamanan yang akan kami lakukan pada 17 April 2019," kata Asfuri di sela Diskusi Menyatukan Tekad dan Semangat untuk Pemilu Damai di Kota Malang.

Asfuri menjelaskan, skema pengaman khusus tersebut adalah dua personel kepolisian disiagakan untuk mengamankan 5-6 TPS, jika jarak dari masing-masing TPS cukup jauh. Namun, jika TPS yang ada dalam suatu wilayah berdekatan, maka dua orang personel bertanggung jawab untuk mengamankan hingga delapan TPS.

Selain itu, Polresta Malang Kota juga akan menempatkan personel di Lembaga Pemasyarakatan Lowokwaru dan Lapas Perempuan Klas IIA Malang. Pada masing-masing lapas tersebut akan diturunkan kurang lebih tiga orang personel kepolisian.

"Kita akan lihat lokasinya, jika berdekatan, bisa dua orang polisi mengamankan delapan TPS. Kemudian pola lain untuk TPS khusus, di Lapas Lowokwaru dan Lapas Wanita Kota Malang," ujar Asfuri.

Polres Malang Kota sejauh ini belum mendapatkan adanya laporan terkait gangguan keamanan jelang pelaksanaan Pemilu. Namun, ada beberapa hal yang menjadi perhatian, khususnya terkait dinamika yang terjadi pada masing-masing TPS pada 17 April 2019.

"Jika terjadi pro dan kontra di TPS, itu yang kami antisipasi. Jangan sampai ada masalah dan memunculkan konflik, kami siap untuk mengamankan," ucap Asfuri.

Sejauh ini, masyarakat Kota Malang dinilai cukup dewasa dalam berpolitik. Hal tersebut dibuktikan dengan tidak adanya konflik antarpendukung pasangan tertentu yang berkontestasi pada Pemilu 2019.

Pada saat kampanye calon presiden, baik dari pasangan nomor urut 01 dan 02 tidak ada masalah.

"Sampai saat ini Kota Malang masih aman kondusif, masyarakatnya saya lihat sangat dewasa dalam berpolitik. Termasuk dalam pelaksanaan kampanye, beberapa kali dilakukan oleh paslon 01 dan 02 itu tidak ada masalah," tutur Asfuri.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019