Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur memeriksa satu orang pegawai negeri sipil (PNS) asal Nganjuk guna mencari pelaku pembunuhan Budi Hartanto (28), yang mayatnya dibuang dalam koper.

"Kita sudah periksa itu alibinya ternyata bukan. Walaupun yang bersangkutan seorang laki-laki memang sudah pernah berhubungan dengan korban," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera di Surabaya, Jumat.

PNS tersebut, kata Barung mengaku tak bertemu dengan Budi di hari korban ditemukan dibuang dalam koper. Namun, Barung menegaskan polisi tak akan mudah percaya dengan kesaksian saksi sebelum menggali barang bukti lebih lanjut.

"Alibinya yang sudah kami periksa pada jam di hari kematian korban ini tidak tersangkut kepada bersangkutan. Tapi tidak menutup kemungkinan akan terus kita gali," katanya.

Sementara itu, Barung menyatakan status PNS tersebut masih menjadi saksi yang diperiksa di Mapolda Jatim, semalam.

"Iya saksi, dibawa ke Polda Jatim dan sudah dipulangkan. Iya dari semalam," ujarnya.

Mengenai pencarian kepala hingga pelaku, Barung mengatakan hingga kini pihaknya masih melakukan penyidikan. Selain itu, pihaknya masih menunggu hasil laboratorium forensik keluar.

Polres Blitar Kota sedang di tempat kejadian perkara (TKP) dari pukul 06.30 WIB hingga saat ini untuk mencari dan menggali kemungkinan adanya potongan tubuh yang hilang.

"Satu hal yang kita temukan yang signifikan yang kita gali. Tapi untuk membuktikan ini kita tunggu labfor hari ini," ujarnya.(*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019