Badan Pusat Statistik (BPS) mengingatkan para pemangku kepentingan untuk mengambil langkah guna mengendalikan inflasi yang berpotensi terjadi menjelang Ramadhan dan lebaran pada Mei dan Juni 2019 di Kota Madiun, Jawa Timur.

"Bercermin pada pengalaman tiga tahun sebelumnya, pada bulan Ramadhan dan Idul Fitri selalu terjadi inflasi yang sangat tinggi. Artinya pada bulan itu terjadi inflasi yang tertinggi dari tahun bersangkutan," ujar Kepala BPS Kota Madiun, Umar Syaifuddin kepada wartawan di Madiun, Rabu.

Tentunya agenda tahunan tersebut menjadi perhatian pemerintah daerah karena kemungkinan inflasi yang terjadi nanti bisa menjadi  yang tetinggi pada sekitar  Mei dan Juni.

Untuk itu, pengendalian harga di pasaran menjadi hal penting yang harus dilakukan agar inflasi tidak naik secara signifikan atau sebaliknya turun secara signifikan.

"Yang juga perlu diperhatikan, pada bulan ini kita akan menghadapi kegiatan nasional, yakni Pemilu 2019," kata dia.

Umar menjelaskan, untuk mengendalikan inflasi, selain pengendalian harga, hal yang diawasi adalah menjaga stok bahan makanan di pasaran agar tetap aman sehingga masyarakat bisa membeli dan mengonsumsi makanan dengan mudah.

Atas kondisi tersebut, kalau pemda tidak bisa mengimbangi permintaan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat, otomatis secara alami akan ada kenaikan harga.

Kelompok pengeluaran yang perlu diantisipasi pada  Mei dan Juni  di antaranya adalah  sandang dan pangan. Baik pangan berupa bahan makanan maupun makanan yang sudah jadi. Selain itu juga kelompok transportasi.

Untuk itu, pihaknya ingin  Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Madiun bertindak maksimal dengan memantau fluktuasi harga di pasaran setiap hari, menggelar operasi pasar, dan lainnya.

Sesuai data, pada  Maret 2019, Kota Madiun mengalami inflasi sebesar 0,14 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 132,59. Laju inflasi tersebut di bawah inflasi Jawa Timur yang mencapai 0,16 persen dan  di atas inflasi nasional sebesar 0,11 persen. (*)

 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019