Kantor Imigrasi Blitar meluncurkan iklan layanan masyarakat untuk menyosialisasikan Aplikasi Layanan Paspor Online/daring (APAPO) melalui film pendek yang memarodikan film layar lebar "Dilan 1991".

"Kami melihat, film ini cukup mengena di masyarakat, sehingga kami mencoba memanfaatkan dengan membuat parodi film tersebut namun jalan ceritanya yang dirubah," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Blitar Muhammad Akram di Blitar, Selasa.

Dia menjelaskan, sarana sosialisasi dengan konsep parodi film Dilan 1991 itu diperankan oleh sejumlah karyawan dan pegawai Kanim Blitar.

Dalam film parodi berdurasi 1 menit 18 detik tersebut, diceritakan mengenai proses pendaftaran paspor secara daring (online) hingga proses perekaman data dan penerbitan paspor.
 
Salah satu gambar cuplikan sekuel filem soaialisai Aplikasi Layanan Paspor Online (APAPO) yang memarodikan filem Dilan 1991, diluncurkan Kantor Imigrasi Blitar. (Istimewa)


"Intinya, kami ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa saat ini, bikin paspor itu mudah dan tidak repot," kata Akram.

Peluncuran film parodi Dilan 1991 ala Kanim Blitar melalui akun media sosial instagram resmi milik Kanim Blitar @imigrasi_blitar itupun mendapat respon positif dari masyarakat dan sejumlah warganet.

Hal itu terlihat dari sejumlah komentar warganet yang mengapresiasi film pendek tersebut.

"Kreatif banget, Dilan Blitar ternyata ada," tulis warganet dengan nama akun @ekolution1116 di kolom komentar.

Selain itu, ada pula warganet yang mengaku terhibur dengan parodi filem tersebut.

"Mau ketawa, tapi filmnya romantis. Jadi bingung," ujar akun @nadzarbagus sambil menyematkan ikon tertawa. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019