Organisasi PBB yang fokus membantu menangani persoalan pada anak-anak, “United Nations Children’s Fund” (UNICEF), kagum dengan aksi “hujan boneka” yang dilakukan suporter Persebaya bonek dan bonita (bonek wanita).
“Kepedulian pada para penderita kanker anak yang ditunjukan bonek-bonita bisa menjadi virus positif bagi generasi muda di Indonesia,” ujar Kepala Perwakilan UNICEF Pulau Jawa Arie Rukmantara melalui siaran pers yang diterima Antara di Surabaya, Sabtu.
Puluhan ribu suporter Persebaya pada Jumat (29/3) melakukan aksi “hujan boneka” dengan cara melemparnya ke sisi lapangan sebagai bentuk kepedulian terhadap anak-anak penderita kanker di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.
Aksi tersebut dilakukan saat Persebaya melawan PS Tira Persikabo di jeda pertandingan usai babak pertama.
UNICEF, kata dia, salut dan memberikan apresiasi tinggi atas gestur cinta dan sayang anak yang ditunjukkan suporter, sekaligus menjadi bukti nyata bahwa anak-anaklah yang mampu merevolusi bonek.
“Bonekmania dulu sempat ditakuti, tapi sekarang menjadi disegani dan diteladani,” ucapnya.
Ia juga mengatakan bahwa hakikat dari aksi yang dilakukan para bonek-bonita menginisiasi tindakan paling memukau sepanjang sejarah persepakbolaan Indonesia.
“Mereka juga memberikan harapan besar kepada anak-anak penderita kanker melalui pesan positif yang diberikan di dunia olah raga,” katanya.
Arie juga menjelaskan, penyembuhan kanker tak cukup hanya dilakukan secara medis, tapi dukungan penuh dari keluarga, kawan dan tetangga bisa memberikan banyak harapan.
“Termasuk dukungan Bonek yang bisa menjadi ‘supporting system’ bagi anak-anak penderita, palliative care, dan menjadi pemangku kepentingan kampanye peduli kanker di Indonesia,” katanya.
Video Oleh Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019