Para nelayan di Pantai Serang, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, membutuhkan bantuan mesin untuk perahu mereka dengan harapan menghemat energi dan mendapatkan tangkapan ikan  lebih banyak.

"Selama ini para nelayan menggunakan perahu kunting untuk mencari ikan. Mereka menggunakan dayung saja, sehingga hasil tangkapan juga tidak terlalu banyak," kata Kepala Desa Serang Dwi Handoko Pawiro di Blitar, Jumat.

Ia mengatakan jumlah nelayan di Pantai Serang di Desa Serang, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, saat ini ada sekitar 60 orang. Mayoritas mereka adalah nelayan kecil yang menggunakan perahu kunting saat mencari ikan. Mereka enggan menggunakan perahu besar karena terkendala operasional yang cukup besar.

Pihaknya juga menyebut, para nelayan di Pantai Serang Kabupaten Blitar ini juga harus diberdayakan, agar tingkat kesejahteraan mereka juga menjadi lebih baik. Mereka harus menghidupi keluarga dari hasil mencari ikan yang hasilnya tidak terlalu besar. Bahkan, di musim tertentu mereka tidak dapat ikan, karena ombak yang tinggi.

Ia menambahkan pada tahun sebelumnya memang pernah ada program pelatihan untuk nelayan pantai serang, namun hanya dalam bentuk pelatihan. Padahal, nelayan sangat membutuhkan bantuan mesin untuk ditaruh di perahu kunting mereka, sehingga bisa lebih memudahkan saat mencari ikan.

"Para nelayan di Pantai Serang ini memang nelayan tradisional, yang menggunakan perahu kecil dengan isi satu orang saja. Ada juga yang menggunakan 'Speed Boat' tapi jumlahnya kecil sekitar 10 orang. Yang perlu diperhatikan yang memiliki perahu tradisional ini, agar mereka dapat ikan lebih banyak dan lebih sejahtera," kata dia.

Selama ini,  pendapatan dari para nelayan memang tidak terlalu banyak. Untuk itu, mereka juga bekerja di bidang lainnya misalnya bertani. Jika tanpa itu, mereka tidak akan mendapatkan tambahan penghasilan untuk kebutuhan sehari-hari.

Ia berharap pemerintah juga memberikan bantuan untuk para nelayan di pantai ini. Bantuan itu, selain program pemberdayaan dengan pelatihan, juga bisa dengan simpan pinjam maupun pemberian bantuan mesin untuk nelayan tradisional.

Para nelayan juga bekerja dengan sepenuh hati. Mereka berangkat menggunakan perahu tradisinal dini hari, lalu sekitar jam 08.00 WIB kembali lagi dengan hasil tangkapan yang mayoritas ikan kecil-kecil seperti layur dan ikan teri.

Namun, ia mengakui saat ini yang menangani tentang kalautan adalah dari Pemerintah Provinsi Jatim, sehingga untuk nelayan kecil seperti di pantai serang harus lebih bersabar.

"Sekarang ini yang menangani pemerintah provinsi, jadi untuk mengajukan program juga tidak mudah. Jika dulu dari Kabupaten Blitar, para nelayan lebih mudah dapat bantuan," kata dia. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019