Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur menengarai kasus tuberculosis di daerah itu mengalami peningkatan akibat masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri dan melakukan pengobatan secara intensif.

Kasi Penyakit Menular Dinas Kesehatan Tulungagung, Didik Eka, Kamis di Tulungagung menjelaskan, penyakit TB tahun ini diprediksi mencapai 2.104 orang.

Jumlah itu naik sedikit dibandingkan estimasi kasus tahun sebelumnya (2018), yang kala itu diasumsikan sebanyak 2.089 penderita.

"Dari jumlah itu yang bisa ditemukan tim baru 1.216 orang. Kami berharap tahun ini penjaringan lebih optimal," katanya.

Didik mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih terkendala stigma bahwa TB itu penyakit memalukan, banyak pasien berusaha menyembunyikan diri.

"Akibatnya angka yang ditemukan di bawah rata-rata kejadian," ujarnya

Kata Didik, penyakit TB sebenarnya bisa disembuhkan. Syaratnya, penderita harus rutin minum obat sesuai anjuran.

Namun ada saja penderita yang enggan minum obat atau berhenti minum obat ditengah jalan.

Akibatnya ada resistensi (penguatan bakteri) lantaran tidak tuntasnya pengobatan.

"Kesembuhan TB masih 85 persen dan 90 persen yang ditargetkan," katanya.

Selain itu, pihaknya juga sering menyosialisasikan pada masyarakat umum terkait penularan TB ini.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019