Petugas gabungan dari kepolisian dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke bebebrapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) guna memastikan akurasi takaran pada setiap pompa bahan bakar minyak (BBM).
Petugas gabungan dari kepolisian dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Situbondo mendatangi satu per satu SPBU yang ada di Situbondo guna memastikan takaran pompa bensin sesuai dan tidak berbuat curang.
"Sidak ini dilakukan untuk antisipasi kecurangan di SPBU karena jelang Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah dipastikan terjadi peningkatan kebutuhan BBM," kata Kasi Pengawasan Kemetrologian pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Situbondo, Hevin Switerson di sela pelaksanaan sidak takaran pompa BBM di SPBU Situbondo, Kamis.
Selain itu, kata dia, sidak takaran pompa BBM di "Kota Santri" itu juga sebagai langkah tindak lanjut petugas dengan adanya pengaduan dari konsumen baik langsung maupun keluhan masyarakat yang sempat viral di media sosial facebook.
Namun, menurut ia, setelah dilakukan pemeriksaan pompa BBM baik pertalite, premium, solar, petugas tidak menemukan indikasi kecurangan seperti yang diadukan oleh konsumen.
"Tadi kita lihat sendiri saat dilakukan pemeriksaan menggunakan bejana, kendati 'nozzle' dibuat mainan oleh petugas SPBU tidak memengaruhi takaran BBM," ucapnya.
Sementara itu, Heriyanto salah seorang petugas SPBU di Kecamatan Panji, mengatakan bahwa tidak ada satupun petugas yang berbuat curang.
"Kapan hari memang sempat ramai dan jadi topik pembicaraan di media sosial terkait adanya petugas yang katanya memainkan 'nozzle', akan tetapi itu tidak berpengaruh takaran BBM yang keluar, tadi kan lihat sendiri," katanya. (*)
Video Oleh Novi Husdinariyanto
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Petugas gabungan dari kepolisian dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Situbondo mendatangi satu per satu SPBU yang ada di Situbondo guna memastikan takaran pompa bensin sesuai dan tidak berbuat curang.
"Sidak ini dilakukan untuk antisipasi kecurangan di SPBU karena jelang Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah dipastikan terjadi peningkatan kebutuhan BBM," kata Kasi Pengawasan Kemetrologian pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Situbondo, Hevin Switerson di sela pelaksanaan sidak takaran pompa BBM di SPBU Situbondo, Kamis.
Selain itu, kata dia, sidak takaran pompa BBM di "Kota Santri" itu juga sebagai langkah tindak lanjut petugas dengan adanya pengaduan dari konsumen baik langsung maupun keluhan masyarakat yang sempat viral di media sosial facebook.
Namun, menurut ia, setelah dilakukan pemeriksaan pompa BBM baik pertalite, premium, solar, petugas tidak menemukan indikasi kecurangan seperti yang diadukan oleh konsumen.
"Tadi kita lihat sendiri saat dilakukan pemeriksaan menggunakan bejana, kendati 'nozzle' dibuat mainan oleh petugas SPBU tidak memengaruhi takaran BBM," ucapnya.
Sementara itu, Heriyanto salah seorang petugas SPBU di Kecamatan Panji, mengatakan bahwa tidak ada satupun petugas yang berbuat curang.
"Kapan hari memang sempat ramai dan jadi topik pembicaraan di media sosial terkait adanya petugas yang katanya memainkan 'nozzle', akan tetapi itu tidak berpengaruh takaran BBM yang keluar, tadi kan lihat sendiri," katanya. (*)
Video Oleh Novi Husdinariyanto
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019