Tradisi resik kagungan merupakan ritual membersihkan pusaka peninggalan Buyut Cungking, yang digelar di Balai Tajuk Jalan Gandrung 47 lingkungan Cungking Kelurahan Mojopanggung Kecamatan Giri, Banyuwangi.

Konon, Buyut Cungking adalah sosok orang sakti dan penasihat Prabu Tawangalun pada masa kerajaan Blambangan sebagai cikal bakal Kabupaten Banyuwangi.

Tradisi seperti ini sudah berlansung turun temurun, warga beramai-ramai membersihkan pusaka tombak dan kain kafan pembungkus pusaka Buyut Cungking.

Pada ritual ini, hanya kaum pria yang boleh melakukan ritual membersihkan pusaka, sedangkan para ibu-ibu yang sudah manepose yaitu suci dari haid hanya ditugaskan untuk mencuci kain pembungkus pusaka dan memasak.

Usai menggelar bersih pusaka, warga melaksanakan sabut (mengusap muka dengan kain) dan dilanjutkan dengan pembagian air bekas penyucian pusaka yang dipercaya dapat mendatangkan barokah dan kesehatan.

Menurut kepercayaan, apabila pada pusaka tersebut banyak kerak atau kotoran, maka akan terjadi huru-hara di negeri ini. Ritual ini sangat dipercaya oleh masyarakat cungking dan desa sekitarnya.

Melihat besarnya jasa itu, maka setiap pertegahan bulan Rajab selalu dilaksanakan Ritual Upacara Resik Kagungan.
 

Pewarta: Budi Candra Setya

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019