Tim SAR gabungan dengan komandan tim dari Basarnas Pos SAR Jember melakukan pencarian satu korban yang masih tertimbun longsor di area tambang Gunung Kapur Sadeng di Desa Puger Kulon, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa.
"Pencarian korban yang tertimbun longsor dilanjutkan hari ini dengan cara manual, namun belum juga membuahkan hasil dan sejumlah kendaraan korban selamat ditemukan di dalam reruntuhan batuan kapur itu," kata Komandan Tim (Dantim) Operasi SAR Prahista Dian Yudi yang berada di Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Selasa.
Gunung Sadeng yang merupakan pegunungan menjadi lokasi penambangan batu kapur di Kecamatan Puger, Kabupaten Jember tersebut longsor dan kejadian itu terjadi sebelum para pekerja memulai aktivitas kerjanya di penambangan kapur tersebut pada Senin (25/3) pagi.
Seorang pekerja tambang mangaan PT Cahaya Putra bernama Sucipto (45) warga Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember tertimbun longsor di gunung kapur tersebut dan dua pekerja lainnya yakni Ahmed Samosir (25) warga Kabupaten Karawang dan M. Nur Hasan (31) warga Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember mengalami luka-luka yang mendapatkan perawatan intensif di Klinik Graha Puger Sehat.
"Berdasarkan hasil evaluasi dari beberapa orang saksi-saksi dan video yang merekam kejadian itu, kami sudah menemukan sejumlah titik untuk dilakukan pencarian korban sambil menunggu alat berat untuk menghancurkan dinding Gunung Sadeng yang berpotensi longsor itu," tuturnya.
Prahista mengakui sejumlah kendala yang dihadapi tim SAR gabungan dalam melakukan pencarian korban yakni kondisi tebing Gunung Kapur Sadeng yang labil dan membahayakan karena berpotensi terjadi longsor susulan, sehingga pihaknya harus berhati-hati dalam mencari korban yang masih tertimbun longsor.
"Kami harus ekstra hati-hati dalam melakukan pencarian korban, namun hingga siang ini masih belum ditemukan korban yang tertimbun longsoran berupa material batu kapur itu," katanya.
Alat untuk meruntuhkan dinding tebing itu rencananya didatangkan oleh pihak perusahaan dan hal tersebut dilakukan untuk menghindari longsor susulan yang dapat mengancam keselamatan tim SAR dan para pekerja yang berada di sana.
Sementara korban yang mengalami luka-luka sudah dalam kondisi membaik, bahkan satu korban yang mengalami luka ringan sudah diperbolehkan untuk pulang dan menjalani rawat jalan saja.
Pantauan di lapangan, pihak keluarga korban dan para pekerja tambang juga membantu Basarnas Jember dalam melakukan pencarian korban Sucipto yang masih belum ditemukan.(*)
Video oleh Zumrotun Solichah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Pencarian korban yang tertimbun longsor dilanjutkan hari ini dengan cara manual, namun belum juga membuahkan hasil dan sejumlah kendaraan korban selamat ditemukan di dalam reruntuhan batuan kapur itu," kata Komandan Tim (Dantim) Operasi SAR Prahista Dian Yudi yang berada di Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Selasa.
Gunung Sadeng yang merupakan pegunungan menjadi lokasi penambangan batu kapur di Kecamatan Puger, Kabupaten Jember tersebut longsor dan kejadian itu terjadi sebelum para pekerja memulai aktivitas kerjanya di penambangan kapur tersebut pada Senin (25/3) pagi.
Seorang pekerja tambang mangaan PT Cahaya Putra bernama Sucipto (45) warga Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember tertimbun longsor di gunung kapur tersebut dan dua pekerja lainnya yakni Ahmed Samosir (25) warga Kabupaten Karawang dan M. Nur Hasan (31) warga Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember mengalami luka-luka yang mendapatkan perawatan intensif di Klinik Graha Puger Sehat.
"Berdasarkan hasil evaluasi dari beberapa orang saksi-saksi dan video yang merekam kejadian itu, kami sudah menemukan sejumlah titik untuk dilakukan pencarian korban sambil menunggu alat berat untuk menghancurkan dinding Gunung Sadeng yang berpotensi longsor itu," tuturnya.
Prahista mengakui sejumlah kendala yang dihadapi tim SAR gabungan dalam melakukan pencarian korban yakni kondisi tebing Gunung Kapur Sadeng yang labil dan membahayakan karena berpotensi terjadi longsor susulan, sehingga pihaknya harus berhati-hati dalam mencari korban yang masih tertimbun longsor.
"Kami harus ekstra hati-hati dalam melakukan pencarian korban, namun hingga siang ini masih belum ditemukan korban yang tertimbun longsoran berupa material batu kapur itu," katanya.
Alat untuk meruntuhkan dinding tebing itu rencananya didatangkan oleh pihak perusahaan dan hal tersebut dilakukan untuk menghindari longsor susulan yang dapat mengancam keselamatan tim SAR dan para pekerja yang berada di sana.
Sementara korban yang mengalami luka-luka sudah dalam kondisi membaik, bahkan satu korban yang mengalami luka ringan sudah diperbolehkan untuk pulang dan menjalani rawat jalan saja.
Pantauan di lapangan, pihak keluarga korban dan para pekerja tambang juga membantu Basarnas Jember dalam melakukan pencarian korban Sucipto yang masih belum ditemukan.(*)
Video oleh Zumrotun Solichah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019