Sejumlah wali kota yang menjadi peserta Rapat Koordinasi Komisariat Wilayah IV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia ke-15 mengagumi salah satu pelayanan publik di Kota Surabaya, berupa Command Center 112.

Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Regional IV Dewanti Rumpoko di Surabaya, Sabtu, mengatakan pihaknya mengapresiasi kinerja dan inovasi yang telah dilakukan Pemerintah Kota Surabaya. 

"Saya cuma punya satu kalimat, di sini kita tahu bahwa pemerintah itu ada untuk masyarakat, semua fasilitas dan semua apa yang dibutuhkan untuk masyarakat ada di sini. Jadi, judulnya Pemerintah Kota Surabaya ada untuk masyarakat," kata Dewanti yang sekaligus Wali Kota Batu ini.
 
Menurut Dewanti, banyak hal yang dapat dipelajari dari Surabaya dan dapat diimplementasikan di daerah-daerah anggota Apeksi, termasuk di Kota Batu. Salah satu yang akan diterapkan di Kota Batu adalah Command Center 112 berbasis CCTV yang menjangkau hingga ke pelosok kota. 

"Mungkin seperti CCTV di seluruh pelosok. Apalagi kota kami kan kota pariwisata, sehingga untuk keamanan dan kenyamanan para wisatawan, CCTV itu sangat penting untuk memantau situasi dan kondisi, supaya para wisatawan nyaman," kata dia.
 
Selain itu, ia juga memuji pengelolaan start up atau usaha rintisan di Kota Surabaya. Bagi dia, semua kreativitas dan inovasi yang dilakukan Wali Kota Surabaya Rismaharini sangat luar biasa dan berencana untuk menerapkannya di Kota Batu. "Insya-Allah akan kami buat juga di Kota Batu," katanya.
 
Ia pun bersyukur karena sudah banyak anggota Apeksi yang melakukan kerja sama dan menandatangani MoU dengan Kota Surabaya. Kerja sama itu dalam bidang pelayanan, kreativitas, inovasi, dan juga penerapan smart city.

Untuk itu, ia berharap kota-kota yang ada di Indonesia bisa meniru berbagai inovasi yang telah dilakukan Wali Kota Rismaharini di Kota Surabaya. "Kita mudah-mudahan bisa mengekor Bu Risma (Wali Kota Surabaya) dan alhamdulillah sudah ada beberapa kota yang melakukan MoU. Mudah-mudahan kita akan betul-betul bisa mentransfer ilmu-ilmu yang ada di Surabaya," ujarnya.
 
Dewanti menambahkan, rombongan wali kota ini untuk mengadakan Rapat Koordinasi Komisariat Wilayah IV Apeksi di Kota Surabaya. Kegiatan ini diikuti 13 kota anggota Apeksi wilayah IV yang meliputi Kota Surabaya, Mojokerto, Malang, Kediri, Madiun, Blitar, Batu, Probolinggo, Pasuruan, Bima, Kupang, Mataram, dan Denpasar.
 
Rakor Komwil IV Apeksi ke-15 di Surabaya digelar 22-24 Maret 2019. Agenda utamanya penyusunan program kerja Apeksi Wilayah IV tahun 2020.

Ia memastikan semua anggota Apeksi ini hadir, meskipun bukan wali kotanya.

"Alhamdulillah ini bos-bos semua di daerahnya. Semuanya terkagum-kagum dengan Kota Surabaya, makanya beliau (Wali Kota Risma) berhak mendapatkan sesuatu yang sangat luar biasa," katanya.
 
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebelumnya  mengajak 13 wali kota anggota Apeksi regional IV ke Gedung Siola, Surabaya, pada Jumat (22/4). Di tempat itu, mereka ditunjukkan mal pelayanan publik, Command Center 112 dan Koridor.
 
Pada saat di Command Center 112 itu, Wali Kota Risma menjelaskan bahwa ruangan itu merupakan pusat komando yang siap siaga 24 jam nonstop untuk membantu warga Kota Surabaya dari berbagai masalah. 

Layar monitor CCTV dan pemantauan cuaca ditunjukkan Risma, termasuk pelayanan psikolog yang disediakan 24 jam nonstop. Para tamu kagum dengan inovasi Surabaya yang mampu memonitor berbagai penjuru di Kota Surabaya.
 
Setelah puas melihat Command Center 112, Risma mengajak para tamu melihat Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) dan Koridor tempat anak-anak muda berkreasi.  

"Jadi, tempat ini semacam tempat kerja bersama. Para start up tempat kerjanya di sini. Yang berkunjung anak muda dan yang jaga semuanya juga anak muda," kata Risma.
 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019