Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang menetapkan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) tahap pertama dan kedua sebanyak 15.514 orang  melalui rapat pleno, berdasarkan data yang diterima dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).

Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Kota Malang Deny Bachtiar mengatakan bahwa DPTb yang tercatat merupakan yang paling tinggi di wilayah Jawa Timur. Hal tersebut disebabkan banyaknya mahasiswa yang tinggal di Kota Malang.

"Pleno sudah selesai, total untuk DPTb sebanyak 15.514 orang, itu akumulasi, dan merupakan yang tertinggi di Jawa Timur," kata Deny, kepada Antara, Sabtu.

Deny menjelaskan, jika dibandingkan dengan penetapan DPTb tahap pertama, terjadi penambahan yang cukup banyak. Pada tahap kedua, para pengurus pindah pilih tersebut mayoritas diisi dari kalangan mahasiswa, dimana Kota Malang merupakan Kota Pendidikan dengan potensi mahasiswa yang sangat banyak.

Tercatat, pada penetapan DPTb tahap pertama ada sebanyak 5.931 orang yang mendaftar untuk pindah pilih. Dengan total akumulasi mencapai 15.514 orang, maka pada tahap kedua ada sebanyak 9.583 orang yang melakukan pindah pilih.

"Paling banyak mendaftar di kantor KPU Kota Malang dan Panitia Pemungutan Suara (PPS)," ujar Deny.

Padahal, beberapa waktu sebelumnya, KPU Kota Malang telah membuka layanan A-5 Corner di dua universitas yang ada, yakni Universitas Brawijaya, dan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki). Namun, hanya sedikit yang memanfaatkan fasilitas A-5 Corner tersebut.

Deny menambahkan, berdasar catatan, untuk mahasiswa di Universitas Brawijaya yang memanfaatkan A-5 Corner tersebut sebanyak 146 orang, dan di UIN Maliki sebanyak 111 orang.

"Kemungkinan para mahasiswa tersebut sudah mendaftar di KPU atau PPS," ujar Deny.

Secara keseluruhan, jumlah total pemilih yang ada di Kota Malang pada Pemilu 2019 mencapai 634.462 pemilih. (*)

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019