Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, membina para pelaku usaha mikro di wilayah itu melalui klinik usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) guna membantu menghasilkan produk sesuai standar dan layak jual.
"Klinik UMKM ini untuk membina para pelaku usaha, sekaligus mengarahkan agar pelaku usaha bisa menyajikan hasil produknya sesuai kebutuhan pasar," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Pamekasan Jhon Yulianto di Pamekasan, Selasa.
Ia menjelaskan, klinik UKM milik Dinas Koperasi Pemkab Pamekasan saat ini telah membina sebanyak 46 pelaku usaha dengan jumlah produk sebanyak 102 produk.
"Jadi, semua produk yang kami pamerkan disini adalah hasil produk lokal Pamekasan dan produk-produk inilah yang nantinya yang siap kerja sama dengan toko swalayan di Pamekasan ini," kata Jhon Yulianto.
Kepala Diskop menuturkan, saat ini, Pemkab Pamekasan telah bekerja sama dengan toko swalayan yang ada di Pamekasan seperti Indomart dan Alfamart yakni mengharuskan para pemilik toko swalayan tersebut menyediakan 25 persen bagi hasil produk warga Pamekasan.
"Nah, hasil produk yang ada di klinik UMK Diskop Pamekasan ini yang nantinya akan dipasok ke toko-toko swalayan yang ada di Pamekasan ini," katanya, menjelaskan.
Menurut Jhon Yulianto, sebenarnya, jumlah pelaku usaha mikro di Kabupaten Pamekasan mencapai 1.500 usaha lebih.
Hanya saja yang memenuhi standar dan layak dipasarkan di toko swalayan baru sekitar 102 produk, hasil kerajinan 46 orang pelaku usaha dan kelompok pelaku usaha.
"Yang belum memenuhi standar ini, akan terus kita lakukan pembinaan, sehingga mereka juga bisa dipasarkan di toko swalayan, disamping kita bantu agar bisa memasarkan secara online, melalui program UMKM Online yang telah dicanangkan pemkab bersama Kementerian Komunikasi," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Klinik UMKM ini untuk membina para pelaku usaha, sekaligus mengarahkan agar pelaku usaha bisa menyajikan hasil produknya sesuai kebutuhan pasar," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Pamekasan Jhon Yulianto di Pamekasan, Selasa.
Ia menjelaskan, klinik UKM milik Dinas Koperasi Pemkab Pamekasan saat ini telah membina sebanyak 46 pelaku usaha dengan jumlah produk sebanyak 102 produk.
"Jadi, semua produk yang kami pamerkan disini adalah hasil produk lokal Pamekasan dan produk-produk inilah yang nantinya yang siap kerja sama dengan toko swalayan di Pamekasan ini," kata Jhon Yulianto.
Kepala Diskop menuturkan, saat ini, Pemkab Pamekasan telah bekerja sama dengan toko swalayan yang ada di Pamekasan seperti Indomart dan Alfamart yakni mengharuskan para pemilik toko swalayan tersebut menyediakan 25 persen bagi hasil produk warga Pamekasan.
"Nah, hasil produk yang ada di klinik UMK Diskop Pamekasan ini yang nantinya akan dipasok ke toko-toko swalayan yang ada di Pamekasan ini," katanya, menjelaskan.
Menurut Jhon Yulianto, sebenarnya, jumlah pelaku usaha mikro di Kabupaten Pamekasan mencapai 1.500 usaha lebih.
Hanya saja yang memenuhi standar dan layak dipasarkan di toko swalayan baru sekitar 102 produk, hasil kerajinan 46 orang pelaku usaha dan kelompok pelaku usaha.
"Yang belum memenuhi standar ini, akan terus kita lakukan pembinaan, sehingga mereka juga bisa dipasarkan di toko swalayan, disamping kita bantu agar bisa memasarkan secara online, melalui program UMKM Online yang telah dicanangkan pemkab bersama Kementerian Komunikasi," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019