Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur menargetkan lima hal penting terkait rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) tahun 2020 seperti penanggulangan kemiskinan dengan meningkatkan sumber daya manusia, pengembangan jaringan infrastruktur, peningkatan nilai tambah ekonomi kerakyatan, peningkatan produktivitas pertanian, dan peningkatan ketertiban serta keamanan bagi masyarakat.

Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi, di Mojokerto, Selasa mengatakan, pokok-pokok RKPD tahun 2020 dikerucutkan sebagai tema Musrenbang RKPD kali ini yakni "Pengembangan SDM dalam rangka peningkatan pelayanan publik kemudahan usaha, dan stimulasi penguatan sektor potensial untuk pertumbuhan berkualitas dan berdaya saing".

"Pemerintah Kabupaten Mojokerto berharap untuk bisa menjalankan pembangunan lebih fokus, terarah, dan bisa dilaksanakan dengan tuntas. Sampai dengan tahun 2018, pelaksanaan pembangunan ekonomi sudah berjalan optimal. Tahun 2020, target angka yang ingin dicapai juga telah terpasang," katanya saat Musrenbang RKPD Kabupaten Mojokerto tahun 2020 yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mojokerto, Selasa.

Ia mengemukakan, hal ini bisa dilihat pada capaian indikator sosial ekonomi makro tahun 2017/2018. Capaian tersebut antara lain pertumbuhan ekonomi tercatat 5,74 persen dan tahun 2020 ditargetkan 5,8 persen, tingkat kemiskinan 10,08 persen dan tahun 2020 ditargetkan menuju angka satu digit yakni 9,00-8,50 persen

"Kemudian PDRB perkapita Rp64.450.000 dan tahun 2020 ditargetkan Rp68.760.000, IPM mencapai 72,36 persen dan tahun 2020 ditargetkan 74 persen serta Tingkat Pengangguran Terbuka atau TPT sebesar 4,27 persen dan tahun 2020 ditargetkan 4,01 persen.

"Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, kenaikan anggaran dan belanja daerah ditambah perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Mojokerto, telah digunakan sepenuhnya untuk pembangunan program-program unggulan daerah," katanya.

Ia mengatakan, bidang infrastruktur misalnya pembangunan jalan, pasar rakyat, pembangunan puskesmas rawat inap dan obyek wisata. Beberapa penghargaan bergengsi juga telah dikantongi. Wabup pun berpesan agar semua pelaksanaan tersebut juga bisa dipertanggungjawabkan Pemerintah Daerah dan OPD.

"Pelaksanaan pembangunan tidak bisa lepas dari tanggungjawab kinerja Pemda dan OPD, demi pemerintahan yang berorientasi pada hasil (result oriented government). Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) saya harapkan predikatnya bisa meningkat dari BB di tahun 2018, targetkan predikat A untuk tahun 2019," katanya.

Sementara Kepala Bappeda Kabupaten Mojokerto Hariyono mengatakan bahwa capaian-capaian positif yang dicapai Pemerintah Kabupaten Mojokerto, tidak lepas dari perencanaan dan realisasi dengan kegiatan pembangunan.

"Rencana penggunaan kapasitas riil untuk RKPD tahun 2020 adalah sebesar Rp1,17 triliun dengan proyeksi PAD pada tahun 2020 sebesar Rp521,89 miliar dengan target indikator kinerja yang telah ditetapkan," ujarnya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019