Tari Gandrung Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, berhasil memukau wisatawan dan pelaku wisata mancanegara di pameran Matta Fair, Kuala Lumpur, Malaysia, pada 15 hingga 17 Maret 2019.
Penampilan Tari Gandrung Banyuwangi yang cukup memukau pengunjung pameran terbesar di Negeri Jiran itu difasilitasi langsung oleh Kementerian Pariwisata.
"Kemenpar akan mendukung daerah yang perhatian (concern) penuh untuk mengembangkan wisata daerahnya, termasuk Banyuwangi dan salah satunya dengan mempromosikan potensi wisatanya di mancanegara,'' ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam keterangan tertulis diterima Antara di Banyuwangi, Minggu.
Ia mengemukakan, turut senang dengan penampilan Tari Gandrung di pameran Matta Fair, dan Kemenpar akan terus memberikan dukungan pada daerah yang mendorong pariwisatanya terus berkembang.
Sebelumnya, Kementerian Pariwisata telah mempromosikan Banyuwangi ke sejumlah "event" dunia dengan mem-branding bus di kota, mulai di London, Amerika Serikat, Rusia saat perhelatan Piala Dunia 2018 dan pameran wisata terbesar dunia di ITB Berlin, Jerman.
"Ini saya sebut menjemput momentum, waktunya pas saat pelaku industri pariwisata, 'buyers', investor sedang berkumpul di Malaysia. Lewat branding Wonderful Indonesia, kita promosikan beragam pesona Indonesia untuk menggaet turis Malaysia dan Asia ke Indonesia," kata Menteri Arief.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan penampilan Tari Gandrung di Malaysia merupakan kehormatan dan kebanggaan bagi Banyuwangi, dan apresiasi yang tinggi dari pemerintah pusat dan dunia terhadap seni-budaya Bumi Blambangan itu.
"Lewat branding Banyuwangi di luar negeri seperti ini, kami berharap bisa mendatangkan turis Malaysia ke Banyuwangi, apalagi kini ada penerbangan langsung Kuala Lumpur-Banyuwangi (PP)," ujarnya.
Saat tampil, Tari Gandrung Banyuwangi langsung banjir pujian, Datuk Musa Yusof, Director General of Tourism Malaysia dan Datuk Tan Kok Liang, President of MATTA memberi emoji tiga jempol untuk tarian khas daerah berjuluk "Sunrise of Java" itu.
"Show yang sangat berkelas, salut untuk Banyuwangi," kata Datuk Musa Yusof.
Senada juga disampaikan pujian penampilan Tari Gandrung Banyuwangi oleh Director General of Tourism Malaysia dan Datuk Tan Kok Liang.
"Bagus, sangat bagus. Saya kira 'traveller' Malaysia harus datang ke Banyuwangi untuk melihat dari dekat Tari Gandrung," tuturnya usai melihat penampilan Tari Gandrung di pameran Matta Fair.
Lokasi pertunjukan Tari Gandrung Banyuwnagi sangat strategis, posisinya berada di Hall 1M Putra World Trade Center, Kuala Lumpur, yang berdekatan dengan booth papan atas Asia, seperti Taiwan, Korea, Jepang, Thailand serta Tiongkok.
Di MATTA Fair 2019, penampilan Gandrung Banyuwangi tak kalah dengan penampilan sebelumnya di Remarkable Indonesia Fair yang dihadiri oleh 2.000 pengusaha dan masyarakat Chicago, Kentucky, Illinois dan Minnesota, Amerika Serikat.
Sekitar 15 menit semua pengunjung dari berbagai negara terpukau dengan musik pengiring dan rancaknya Tari Gandrung.
Selain menampilkan Gandrungnya, Banyuwangi diberi kesempatan menawarkan destinasinya selama Matta Fair berlangsung. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Penampilan Tari Gandrung Banyuwangi yang cukup memukau pengunjung pameran terbesar di Negeri Jiran itu difasilitasi langsung oleh Kementerian Pariwisata.
"Kemenpar akan mendukung daerah yang perhatian (concern) penuh untuk mengembangkan wisata daerahnya, termasuk Banyuwangi dan salah satunya dengan mempromosikan potensi wisatanya di mancanegara,'' ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam keterangan tertulis diterima Antara di Banyuwangi, Minggu.
Ia mengemukakan, turut senang dengan penampilan Tari Gandrung di pameran Matta Fair, dan Kemenpar akan terus memberikan dukungan pada daerah yang mendorong pariwisatanya terus berkembang.
Sebelumnya, Kementerian Pariwisata telah mempromosikan Banyuwangi ke sejumlah "event" dunia dengan mem-branding bus di kota, mulai di London, Amerika Serikat, Rusia saat perhelatan Piala Dunia 2018 dan pameran wisata terbesar dunia di ITB Berlin, Jerman.
"Ini saya sebut menjemput momentum, waktunya pas saat pelaku industri pariwisata, 'buyers', investor sedang berkumpul di Malaysia. Lewat branding Wonderful Indonesia, kita promosikan beragam pesona Indonesia untuk menggaet turis Malaysia dan Asia ke Indonesia," kata Menteri Arief.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan penampilan Tari Gandrung di Malaysia merupakan kehormatan dan kebanggaan bagi Banyuwangi, dan apresiasi yang tinggi dari pemerintah pusat dan dunia terhadap seni-budaya Bumi Blambangan itu.
"Lewat branding Banyuwangi di luar negeri seperti ini, kami berharap bisa mendatangkan turis Malaysia ke Banyuwangi, apalagi kini ada penerbangan langsung Kuala Lumpur-Banyuwangi (PP)," ujarnya.
Saat tampil, Tari Gandrung Banyuwangi langsung banjir pujian, Datuk Musa Yusof, Director General of Tourism Malaysia dan Datuk Tan Kok Liang, President of MATTA memberi emoji tiga jempol untuk tarian khas daerah berjuluk "Sunrise of Java" itu.
"Show yang sangat berkelas, salut untuk Banyuwangi," kata Datuk Musa Yusof.
Senada juga disampaikan pujian penampilan Tari Gandrung Banyuwangi oleh Director General of Tourism Malaysia dan Datuk Tan Kok Liang.
"Bagus, sangat bagus. Saya kira 'traveller' Malaysia harus datang ke Banyuwangi untuk melihat dari dekat Tari Gandrung," tuturnya usai melihat penampilan Tari Gandrung di pameran Matta Fair.
Lokasi pertunjukan Tari Gandrung Banyuwnagi sangat strategis, posisinya berada di Hall 1M Putra World Trade Center, Kuala Lumpur, yang berdekatan dengan booth papan atas Asia, seperti Taiwan, Korea, Jepang, Thailand serta Tiongkok.
Di MATTA Fair 2019, penampilan Gandrung Banyuwangi tak kalah dengan penampilan sebelumnya di Remarkable Indonesia Fair yang dihadiri oleh 2.000 pengusaha dan masyarakat Chicago, Kentucky, Illinois dan Minnesota, Amerika Serikat.
Sekitar 15 menit semua pengunjung dari berbagai negara terpukau dengan musik pengiring dan rancaknya Tari Gandrung.
Selain menampilkan Gandrungnya, Banyuwangi diberi kesempatan menawarkan destinasinya selama Matta Fair berlangsung. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019