Ratusan rumah warga di Desa Wonoasri, Kabupaten Jember, Jawa Timur, terendam banjir dengan ketinggian 60 centimeter hingga 1 meter akibat hujan yang mengguyur kawasan setempat selama beberapa jam hingga menyebabkan air Sungai Gladak di wilayah setempat meluap ke permukiman pada Minggu.
"Hujan deras menyebabkan Sungai Gladak Putih meluap ke permukiman warga dan menyebabkan banjir dengan ketinggian bervariasi antara 60 cm hingga 1 meter, namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian bencana itu," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo di Jember.
Menurutnya pihak pusat pengendali operasional (Pusdalops) BPBD menerima laporan pada pukul 07.00 WIB, kemudian tim reaksi cepat (TRC) penanggulangan bencana menyiapkan sejumlah peralatan untuk menuju ke lokasi banjir di Dusun Kraton yang menjadi daerah langganan banjir di wilayah selatan Jember.
"Kami sempat mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir dengan menggunakan perahu, sehingga korban banjir dibawa ke tempat yang lebih aman di sekitar desa setempat, namun masih ada warga yang enggan dievakuasi saat banjir merendam rumah mereka," tuturnya.
Setelah berkoordinasi dengan perangkat desa setempat dan melakukan assesment, lanjut dia, BPBD Jember akhirnya mendirikan dapur umum di Balai Desa Wonoasri dan relawan BPBD Jember mengirimkan bantuan logistik kepada korban banjir karena mereka tidak bisa memasak untuk kebutuhan sehari-hari.
"Hingga siang ini TRC Penanggulangan Bencana bersama jajaran samping seperti Polri dan TNI masih berada di lokasi banjir untuk melakukan penanganan lebih lanjut," ujarnya.
Berdasarkan data yang dihimpun TRC di lapangan, jumlah rumah warga yang terdampak banjir sebanyak 255 kepala keluarga yang berada di RW 01, RW 03, dan RW 04 di Dusun Kraton, Desa Wonoasri, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Hujan deras menyebabkan Sungai Gladak Putih meluap ke permukiman warga dan menyebabkan banjir dengan ketinggian bervariasi antara 60 cm hingga 1 meter, namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian bencana itu," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo di Jember.
Menurutnya pihak pusat pengendali operasional (Pusdalops) BPBD menerima laporan pada pukul 07.00 WIB, kemudian tim reaksi cepat (TRC) penanggulangan bencana menyiapkan sejumlah peralatan untuk menuju ke lokasi banjir di Dusun Kraton yang menjadi daerah langganan banjir di wilayah selatan Jember.
"Kami sempat mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir dengan menggunakan perahu, sehingga korban banjir dibawa ke tempat yang lebih aman di sekitar desa setempat, namun masih ada warga yang enggan dievakuasi saat banjir merendam rumah mereka," tuturnya.
Setelah berkoordinasi dengan perangkat desa setempat dan melakukan assesment, lanjut dia, BPBD Jember akhirnya mendirikan dapur umum di Balai Desa Wonoasri dan relawan BPBD Jember mengirimkan bantuan logistik kepada korban banjir karena mereka tidak bisa memasak untuk kebutuhan sehari-hari.
"Hingga siang ini TRC Penanggulangan Bencana bersama jajaran samping seperti Polri dan TNI masih berada di lokasi banjir untuk melakukan penanganan lebih lanjut," ujarnya.
Berdasarkan data yang dihimpun TRC di lapangan, jumlah rumah warga yang terdampak banjir sebanyak 255 kepala keluarga yang berada di RW 01, RW 03, dan RW 04 di Dusun Kraton, Desa Wonoasri, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019