Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur Musyafa Noer mengimbau kader dan calon anggota legislatif yang maju melalui partainya tetap fokus menjelang Pemilihan Umum 17 April 2019.
"Kader harus tetap tegar dan bersabar menerima ujian ini, bahkan harus tetap fokus menjelang Pemilu," ujarnya ketika dikonfirmasi melalui ponselnya di Surabaya, Jumat.
Ia juga mengakui bahwa ketua umumnya, Romahurmuziy atau akrab disapa Romi merupakan salah seorang yang tertangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Surabaya hari ini.
"Sepertinya iya, karena sejak tadi saya kontak orangnya tidak bisa. Mungkin semua alat komunikasinya sudah disita sama petugas," ucap ketua fraksi PPP DPRD Jatim tersebut.
Meski terpengaruh, namun politikus senior tersebut tetap berharap keluarga besar PPP tidak lengah, bahkan hilang konsentrasinya memenangkan kontestasi Pemilu yang kurang 31 hari lagi itu.
Terkait persoalan hukum, ia menyerahkan sepenuhnya terhadap aparat dan pihaknya menunggu arahan selanjutnya dari DPP karena menyangkut personal ketua umum.
Musyafa juga menjelaskan bahwa dirinya menerima laporan penangkapan ketua umumnya di salah satu hotel di kawasan Basuki Rahmat Surabaya, bukan di kantor Kanwil Kemenag Jatim di Sidoarjo.
Sedangkan, kehadiran Romi di Jatim dalam rangka konsolidasi partai sejak Rabu, yaitu ke Malang Raya, kemudian Kamis ke Blitar serta Kediri, kemudian menginap di Surabaya.
"Saya tidak berada di hotel karena pulang ke rumah, lalu pagi tadi dapat kabar seperti itu. Tapi, bersama siapanya yang ditangkap di hotel saya juga belum tahu pasti," katanya.
Baca juga: Romahurmuziy diamankan bersama empat orang lainnya
Baca juga: TKN tegaskan OTT Romahurmuziy adalah kasus pribadi
Baca juga: Soal OTT Romahurmuziy, Mahfud MD mencuit: semua hanya masalah waktu
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019