Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Jumat,  mulai menyalurkan bantuan sembako untuk warganya yang menjadi korban banjir bandang di lima titik kecamatan berbeda, mulai di wilayah pegunungan hingga dataran.

Plt Bupati Tulungagung Maryoto Bhirowo memimpin langsung kegiatan tersebut dengan sasaran di Desa Demuk, Kecamatan Pucanglaban. 

Daerah yang berada di kawasan pegunungan ini menjadi titik awal penyaluran sembako karena dilaporkan menjadi kawasan terparah kena dampak banjir bandang.

Saat peristiwa banjir Rabu (6/3) lalu, air bah merendam 37 KK yang di Dusun Kasrepan akibat aliran air pegunungan di sekitarnya, termasuk banjir kiriman dari perbatasan Kabupaten Blitar, terkumpul di perkampungan atas bukit ini tanpa bisa cepat tersalurkan ke saluran air bawah tanah (sinhole).

Akibatnya, air bah sempat merendam hingga ketinggian 1,5 meter bahkan 2 meter. Puluhan warga mengungsi, hingga air surut dan penduduk kembali ke rumah masing-masing.

Saat kunjungan untuk penyaluran sembako bersama Kapolres Tulungagung AKBP Tofik Sukendar dan perwakilan Kodim 0806 itu, air banjir telah surut dan hanya menyisakan genangan di beberapa titik.

"Seluruh korban yang terdampak langsung kami berikan bantuan sembako. Pendataan sudah dilakukan dan untuk penanganan pasca bencana, tim PU sudah ada rencana tindak lanjut guna melakukan normalisasi di Sungai Kasrepan agar pembuangan air lebih lancar," kata Maryoto Bhirowo.

Tak hanya menyalurkan bantuan kepada warga, Maryoto bersama rombongan dipandu tim BPBD setempat juga sempat meninjau langsung titik kanal yang mengalami penyumbatan akibat tumpukan sampah kayu dan daun-daun di lubangan saluran air bawah tanah.

Hasilnya, Maryoto dan rombongan mendapati kondisi sungai Kasrepan mengalami penyumbatan parah akibat tumpukan aneka sampah kayu. 

Air bah sisa kiriman banjir masih tergenang di titik sungai yang berkedalaman 25 meter.

"Nanti jika air sudah surut kami akan minta dinas PU pengairan dan jajaran terkait guna melakukan normalisasi sampah agar fungsi pembuangan di Luweng sungai atau 'sinhole', lancar lagi. Di titik lubang pembuangan nanti dibersihkan dan turap penyangga sungai dikuati lagi" ujar Maryoto.

Tak hanya banjir di pegunungan Pucanglaban yang menjadi konsentrasi bantuan tim Pemkab Tulungagung.

Maryoto menegaskan bantuan yang sama juga dilakukan untuk para korban banjir di lima kecamatan daerah dataran, yaitu di Kecamatan Boyolangu, Pakel, Bandung, Karangrejo dan sebagian Campurdarat.

Salah satu yang kini dilajukan dengan gotong-royong adalah pembersihan lumpur di rumah-rumah penduduk yang terdampak, perbaikan tanggul sungai yang jebol dan pemberian bantuan pangan serta material bangunan sesuai kebutuhan dan analisa kerusakan. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019