Warga Hindu di Kediri, Jawa Timur, menggelar upacara keagamaan Tawur Kasanga yang diselenggarakan menjelang Nyepi di Taman Sekartaji, Kota Kediri. 

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengememukakan upacara ini merupakan perayaan keagamaan. Ia berharap semua elemen masyarakat selalu menjaga kebersamaan yang baik di Kediri.

"Kegiatan ini dimaknai bagus, arif, dan ditunjukkan ke masyarakat pesannya berjalan baik. Kami mendukung, membantu agar berjalan baik," kata Wali Kota di Kediri, Rabu (7/3). 

Ketua Persatuan Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Kediri Komang Kusuma Yuda mengemukakan kegiatan perayaan ini bagi umat Hindu, Nyepi merupakan pembaruan tekad dan semangat penghayatan serta pengamalan ajaran Tri Hita Karana, yakni hubungan harmonis antara manusia dan Tuhan, manusia dan alam, serta sesama manusia.

Umat Hindu akan melakukan Catur Brata Penyepian yakni Amati Geni atau tidak menyalakan Api, Amati Lelanguan atau tidak melaksanakan kegiata, Amati Lelungan atau tidak bepergia, dan Amati Karya atau tidak bekerja. 

Amati Karya atau tidak bekerja ini artinya tidak melakukan aktivitas pekerjaan dan evaluasi diri dalam kaitan dengan karya (kerja menurut swadharma kita masing-masing) merenung hasil kerja dalam setahun.
 
"Kami berharap selalu mendoakan dengan hati yang bersih, jiwa bersih, ikhlas dengan empat Catur Brata Penyepian tersebut pada jam 5.00 WIB sampai keesokan harinya (Jumat, 8/3), tidak bepergian, tidak mencari hiburan atau dengarkan suara untuk hibur diri, tidak melakukan aktivitas atau bekerja dan tidak menyalakan api," kata dia. 

Ia juga meminta agar umat Hindu ikut menyukseskan Pemilu 2019 dengan menggunakan hak suaranya, menggunakan hak pilih sesuai dengan hati nurani dan harus dipertanggungjawabkan.

"Mari jaga kekompakan ikut tenang melaksanakan kegiatan seperti biasa. Mohon gunakan hak pilih karena tanggung jawab bersama," kata Komang. 

Kegiatan tersebut digelar di Taman Sekartaji Kota Kediri. Seluruh umat Hindu di Kediri berkumpul mengadakan upacara. Dalam acara tersebut, juga terdapat pawai ogoh-ogoh yang diarak mulai dari Taman Sekartaji Kediri hingga Pura di areal Goa Selomangleng Kediri. 

Selain ogoh-ogoh, juga terdapat sejumlah kesenian lainnya yang ikut memeriahkan kegiatan tersebut, yakni atraksi barongsai dan liong hingga jaranan. Semua ikut pawai dengan jalan kaki menuju ke Pura.

Dalam acara tersebut, ratusan masyarakat juga ikut memadati lokasi Taman Sekartaji Kediri. Mereka ingin menyaksikan proses upacara sekaligus pawai. Arus lalu lintas di sepanjang jalan yang hanya satu arah tersebut juga ikut tersendat, namun polisi sigap dengan mengatur lalu lintas sehingga tetap berjalan dengan tertib. (*)
 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019