Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah memaparkan keberhasilan pemerintah kota selama lima tahun pemerintahan antara dirinya dengan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar yang bisa sebagai bekal dalam menjalankan program lima tahun ke depan. 

"Alhamdulillah Pemerintah Kota Kediri telah mampu mencapai target kinerja RPJMD. Berkat dukungan dan partisipasi semua, sepanjang tahun 2018 Kota Kediri juga berhasil meraih beberapa penghargaan," katanya di Kediri, Jawa Timur, Rabu.

Ning Lilik, sapaan akrab Wawali Kediri juga mengungkapkan selama lima tahun Pemerintah Kota Kediri telah mampu mencapai target kinerja RPJMD Kota Kediri tahun 2014-2019. Beberapa indikator makro pembangunan mengalami peningkatan, antara lain, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Kediri mencapai 77,13, pertumbuhan ekonomi mencapai 5,14%, tingkat kemiskinan mencapai 7,68%, tingkat pengangguran terbuka 3,63% dan inflasi di Kota Kediri yang turun di angka 1,97% (yoy). 

Ia mengungkapkan beberapa penghargaan yang pernah diraih oleh Pemerintah Kota Kediri di antaranya, sebagai TPID Terbaik se-Jawa Bali dua tahun berturut-turut, lima terbaik penyelenggara PTSP terbaik se-Indonesia tahun 2018, penghargaan sebagai kota layak anak tingkat madya, anugerah Parahita Ekapraya, Adipura, opini wajar tanpa pengecualian (WTP), dan yang terbaru adalah SAKIP dengan nilai BB.

"Keberhasilan pembangunan di Kota Kediri ini tentunya tidak hanya dilaksanakan oleh pemerintah daerah saja, namun juga atas kerjasama dan antusiasme yang tinggi masyarakat untuk ikut serta dalam mempercepat terwujudnya cita-cita bersama. Salah satunya keterlibatan masyarakat dalam acara musrenbang," ujarnya.

Ning Lik juga menambahkan, Pemerintah Kota Kediri juga menetapkan visi RPJMD tahun 2020-2024 guna mewujudkan Kota Kediri yang maju dan nyaman,  yaitu "Kota Kediri unggul dan makmur dalam harmoni". Untuk mendukung pencapaian visi tersebut, pemerintah kota telah merancang beberapa program unggulan selama periode tahun 2020-2024. Di antarnya, prodamas plus, "service city card" (kartu melayani), "open and clean Ggovernment", asuransi kesehatan universal, "home care" untuk kondisi darurat, lansia dan balita, serta pendidikan gratis dan gerkualitas. 

Selain itu, masih ada lagi pengembangan usaha milik RW (koperasi RW), pencipataan 15.000 wirausaha baru, satu kelurahan satu RTH, dan kampung keren (kreatif dan independen).

Pemerintah Kota Kediri kini sedang musrenbang. Sebelumnya sudah diselenggarakan di Kecamatan Kota yang bertempat di aula Kantor Kelurahan Semampir, Kota Kediri, pada awal pekan lalu. Di Kecamatan Pesantren, usulan musrenbang cukup banyak, yakni 217 usulan. Musrenbang tersebut terus bergulir di tiga kecamatan, yakni Pesantren, Kota, dan Mojoroto. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019