Pemkab Banyuwangi akan menggelar Festival Posyandu Kreatif (FPK) pada Senin (4/3) di Pendopo Kabupaten setempat yang bakal diikuti ribuan kader posyandu  dengan berbagai acara promosi kesehatan.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengemukakan, Festival Posyandu Kreatif merupakan ajang apresiasi bagi para kader posyandu, dan ada sekitar 1.000 orang kader posyandu dan sekitar 550 balita se-Banyuwangi akan berkumpul di Pendopo Kabupaten Banyuwangi untuk memeriahkan festival yang baru pertama kali digelar itu.

"Lewat ajang ini, kami ingin memberikan apresiasi yang tinggi kepada para kader posyandu, dan lewat peran mereka tumbuh kembang generasi penerus bangsa ini dijaga dan dipantau agar bisa berkembang dengan optimal. Ini semacam penghargaan dari kami kepada peran-peran beliau yang penuh ketulusan," kata Bupati Anas dalam keterangan tertulis diterima Antara di Banyuwangi, Minggu.

Menurut Anas, lewat ajang ini para kader posyandu bisa saling bertemu untuk berbagi ilmu dan pengalaman mereka kepada kader-kader yang lain.

"Semacam 'gathering' bagi kader posyandu, mereka bisa saling berbagi tentang pengalaman mereka selama menjadi kader karena masalah yang ditemui di setiap wilayah pasti berbeda," ujarnya.

Bupati Anas berharap festival ini dapat menumbuhkan kreativitas dan setelahnya bisa meningkatkan kinerja pelayanan pada masing-masing kader posyandu.

"Semoga setelah mengikuti festival, kader-kader ini bisa semakin kreatif dan bersemangat," tuturnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi dr Widji Lestariono menyampaikan gelaran Posyandu Kreatif akan menampilkan kader posyandu dari 25 kecamatan kabupaten setempat.

"Di festival ini akan ada lomba pemberian makanan tambahan (PMT) kreatif, kelas parenting, display inovasi Aksi Ramah Peduli Pemulihan Gizi (Sirami Gizi), display taman posyandu, lomba paduan suara mars posyandu, serta panggung hiburan," paparnya.

Ia menambahkan, posyandu di Kabupaten Banyuwangi cukup berbeda dari posyandu secara umum yang menggunakan sistem lima meja, namun posyandu di Banyuwangi menggunakan sistem enam meja.

"Kreatifnya di sini, selain meja pendaftaran, penimbangan, pencatatan, penyuluhan dan pelayanan kesehatan, kami menambahkan meja bengkel sakina (stop angka kematian ibu dan anak). Meja ke enam ini berfungsi sebagai meja konsultasi para orang tua tentang tumbuh kembang anak (parenting)," ujarnya.

Tak hanya menampilkan aktivitas posyandu, Posyandu Kreatif bakal diwarnai dengan aksi menimbang balita massal, yakni sekitar 500 balita akan ditimbang secara serempak menggunakan timbangan gantung.

Festival ini, lanjut dr Rio, juga melombakan kreativitas penyajian makanan tambahan (PMT) bagi balita, mereka akan beradu kreativitas dalam menciptakan dan menyajikan PMT yang beragam, mulai higienis dan memenuhi standar gizi.

"Ini salah satu sesi yang ditungu ibu-ibu, di sini nanti akan kita lihat banyak menu PMT baru yang pasti bikin balita anda tertarik, dan syaratnya bahan dasarnya tidak boleh mahal dan mudah didapat," katanya.

Dalam kegiatan tersebut, untuk memberikan semangat, pemda setempat mengundang artis Mona Ratuliu sebagai narasumber untuk berbicara masalah parenting.

Event ini adalah salah satu agenda Banyuwangi Festival yang akan diisi dengan beragam atraksi yang sarat edukasi dan keceriaan. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019