Banyuwangi (ANTARA) - Kegiatan Festival Posyandu Kreatif di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Senin, berlangsung meriah yang dihadiri lebih dari 2.000 orang kader posyandu dan dalam acara ini juga dilaksanakan timbang massal seribu balita serta lomba kreasi pemberian makanan tambahan (PMT).
"Peran posyandu sangat besar dalam proses tumbuh kembang anak, festival ini sebagai bentuk apresiasi untuk kader posyandu yang telah mengabdi menjadi pejuang kesehatan keluarga terdepan, dan negara ini berutang budi kepada ibu-ibu semua," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di hadapan ribuan kader posyandu.
Dalam keterangan tertulis diterima Antara, Festival Posyandu Kreatif, menurut Bupati Anas, menunjukkan betapa pentingnya keberadaan posyandu sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan ibu dan anak.
Ia mengatakan, sesuai arahan Presiden Jokowi, posyandu harus dijadikan salah satu pilar untuk mewujudkan Generasi Emas 2045, di mana balita saat ini akan berusia 25-30 tahun pada 2045, dan itulah usia produktif untuk membangun daerah dan Indonesia.
"Masa-masa pertumbuhan 0-5 tahun (golden age)sangat krusial bagi masa depan anak, para kader posyandulah yang memantau perkembangan generasi penerus sejak dini dengan memberikan makanan tambahan hingga imunisasi," ujar Anas.
Sementara Ketua Penggerak PKK Pemkab Banyuwangi, Ibu Ipuk Festiandani Azwar Anas mengemukakan Festival Posyandu Kreatif merupakan sarana untuk mengajak semua pihak menaruh perhatian pada posyandu.
"Kami bersyukur di Banyuwangi, posyandu mendapatkan perhatian, dan ini akan menjadi spirit bagi para kader posyandu yang mengabdi dengan sepenuh hati untuk terus bergerak," kata istri Bupati Banyuwangi itu.
Saat ini, jumlah Posyandu di Banyuwangi mencapai 2.292 buah, ada lebih dari 10.000 kader posyandu se-Banyuwangi, dan setiap tahun Pemkab Banyuwangi menggelontorkan dana untuk kegiatan dan insentif para kader posyandu.
Pada Festival Posyandu Kreatif tersebut, para kader posyandu berlomba menampilkan kreativitas dalam mendampingi perkembangan kesehatan ibu dan anak, salah satunya adalah Posyandu Kecamatan Licin yang memiliki pertunjukan boneka untuk balita.
"Jadi, kita ada panggung boneka untuk menghibur anak-anak, sehingga anak-anak bersemangat diajak ke posyandu. Lalu untuk ibu-ibunya ada 'cooking class', mengajarkan ibu-ibu menu makanan tambahan yang murah dan bergizi," kata Endang Mujiati, seorang Kader Posyandu Kecamatan Licin.
Ada pula Posyandu Kecamatan Songgon, yang rutin mengajak ibu dan anak senam bersama, petik buah, hingga tersedianya aneka mainan edukatif.
"Wilayah Songgon sangat subur, kami mengenalkan anak-anak tentang buah dan sayur, sedangkan ibu-ibunya kami berikan bibit untuk ditanam di rumah, sehingga asupan anak bisa dipenuhi dari tanaman tersebut," ujar Sugiyarti, seorang Kader Posyandu Kecamatan Songgon.
Kegiatan Festival Posyandu Kreatif ini semakin meriah dengan kegiatan timbang massal seribu balita, lomba kreasi pemberian makanan tambahan (PMT) balita, "workshop parenting" hingga lomba alat peraga edukasi (APE) kesehatan. (*)
Festival Posyandu Kreatif Banyuwangi berlangsung meriah
Senin, 4 Maret 2019 17:19 WIB