Perusahaan pembiayaan Mandiri Tunas Finance (MTF) menyebut pembangunan ruas tol Trans Jawa berimbas pada peningkatan pertumbuhan otomotif khususnya unit roda empat, dan memicu pertumbuhan perekonomian daerah, sehingga tahun 2019 diprediksi pertumbuhan kredit mencapai 10 persen.
 
Direktur Utama MTF, Arya Suprihadi di Surabaya, Minggu mengatakan operasional sejumlah ruas jalan tol baru mendorong masyarakat untuk membeli kendaraan karena faktor kemudahan akses jalan.

"Oleh karena itu, kami cukup optimistis dengan pertumbuhan pembiayaan kendaraan sebesar 10 persen tahun ini, apalagi menurut Gaikindo 70 persen hingga 80 persen pembelian mobil menggunakan kredit," kata  Arya di sela kegiatan roadshow MTF.

Arya mengatakan, rasa optimisme itu juga dibarengi dengan penguatan kerja sama yang dilakukan MTF dengan berbagai pihak seperti Bank Mandiri, diler mobil, showroom mobil dan berbagai merek mobil.

Oleh karena itu, selama kegiatan road show tim MTF juga menyempatkan singgah ke kantor cabang Bank Mandiri dan beberapa diler mobil.

"Kerja sama dengan mereka sekarang memang sudah terjalin, namun akan ditingkatkan supaya ada peningkatan market share dan penetrasi pasar yang lebih cepat," katanya.

Selain itu, MTF juga bekerja sama dengan Bank Syariah Mandiri (BSM) untuk pembiayaan kendaraan dengan sistem syariah melalui produk BSM Oto.

"Tahun lalu, penyaluran BSM Oto tercatat hampir 800 persen tingkat nasional sejak tahun 2017  atau sebesar Rp212 miliar dan tahun 2018 naik mencapai Rp1,4 triliun. Dan untuk tahun 2019 diprediksi mencapai Rp2 triliun.

Sementara itu, tahun ini dirinya membidik penyaluran kredit sebesar Rp29 triliun, atau lebih tinggi dari tahun 2018 sebesar Rp26,9 triliun.

Dari total pembiayaan tersebut, sebesar 73,2 persen disalurkan untuk segmen retail, 23,7 persen dan segmen corporate fleet, sisanya 3,6 persen pembiayaan segmen multiguna dan lain-lain. 

Sementara kinerja MTF secara overview di wilayah Jatim, Bali, Nusa Tenggara rahun 2018 mencapai pertumbuhan 17,8 persen dari penyaluran tahun 2017, yaiitu Rp2,8 triliun, selanjutnya di tahun 2019 ditargetkan bisa menyalurkan pembiayaan mencapai Rp 3,4 triliun, atau tumbuh 22 persen. (*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019