Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar meminta para pelajar selalu menghargai berbagai produk dalam negeri serta terus mengasah kreativitas mereka salah satunya dengan membuat batik. 

"Saya sangat takjub karena hari ini siswa SDN Tamanan membuat kegiatan ekstra membatik yang batiknya dibuat sendiri lalu dijadikan seragam khas. Jadi dari sini saya melihat muncul kreativitas, keuletan, kegigihan, ketelatenan dan keindahannya," kata Wali Kota saat berkunjung ke SDN Tamanan, Kota Kediri, Sabtu. 

Batik, kata dia, merupakan salah satu warisan Indonesia yang mendunia dan sudah diakui Unesco. Banyak tokoh- tokoh dunia yang sudah menggunakan batik seperti Nelson Mandela dan Barack Obama.  

Dirinya sangat mengapresiasi program dari sekolah tersebut. Sejak dini, anak-anak sudah dikenalkan dengan berbagai warisan leluhur dan diajarkan untuk melestarikannya. 

"Jadi mereka juga berpikir tentang keindahan bagaimana ini dipakai menjadi batik yang bagus. Mudah-mudahan bisa dicontoh oleh sekolah lain dan bisa mendidik anak-anak supaya ke depan mereka memiliki jangkauan yang lebih luas," ujar Mas Abu.

Wali Kota juga menilai sarana prasarana yang ada di SDN Tamanan sudah bagus. Terlebih lagi, dengan ditambah beberapa ekstrakulikuler yang dapat menjadi wadah kreativitas para siswa. 

"Saya sangat senang ada banyak kegiatan. Saya juga senang ada mushala yang biasa dibuat untuk shalat dhuha, shalat berjamaah, karawitan, ada juga kelas inspirasi, drumband dan yang luar biasa bisa membuat seragam sendiri dengan kain batik yang batiknya dibuat sendiri," kata Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota. 

Namun, Mas Abu juga berpesan kepada orang tua dan para guru agar mendidik serta mengarahkan para siswa dengan harapan di masa mendatang mereka memiliki kemampuan, mental dan daya saing yang tinggi. 

"Saya titip kepada bapak/ ibu tolong dijaga putra putrinya. Didik mereka agar memiliki daya saing yang tinggi. Mental mereka harus ditingkatkan. Jangan dimarahi tapi biasakan untuk berdiskusi. Batasi anak-anak ketika menggunakan gawai. Tanpa diajari, saat ini mereka sangat pandai dalam menggunakan gawai, jadi harus selalu mengawasi mereka, karena teknologi itu seperti dua mata pisau yang bisa berdampak positif dan negatif," ujar dia. 

Selain membatik, dalam acara tersebut juga diisi dengan berbagai kegiatan lain seperti bazar, penampilan gerak tari dari para siswa dan ditutup dengan foto bersama. 

Dalam kegiatan itu, selain dihadiri oleh Wali Kota, juga Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Siswanto, Lurah Tamanan dan sejumlah tamu undangan lainnya. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019