![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://jatim.antaranews.com/berita/278990/ribuan-koi-cantik-diikutkan-kontes-young-koi-show-di-madiun&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2019/02/23/KOI-1.jpg&description=Ribuan Koi Cantik Diikutkan Kontes "Young Koi Show" di Madiun){kind=link}
Madiun (Antaranews Jatim) - Lebih dari 1.200 ekor ikan koi kualitas super nan cantik milik para pencinta koi diikutkan dalam kontes "Young Koi Show" tingkat nasional yang pertama kali digelar di Kota Madiun, Jawa Timur.
Ketua panitia kontes, Abid Nurol, mengatakan meski baru pertama kali digelar di Kota Madiun, kontes koi tersebut mendapat respon yang luar biasa dari para pencinta ikan koi di Kota Madiun dan bahkan kota-kota lain di Jawa.
"Pesertanya luar biasa. Hampir seluruh penghobi ikan koi di Pulau Jawa mengikuti kontes yang digelar tanggal 23-24 Februari ini," ujar Abid Nurol kepada wartawan disela kegiatan kontes "Young Koi Show" yang digelar di GOR Tenis Kota Madiun.
Para penghobi ikan koi tersebut di antaranya berasal dari Jakarta, Bandung, Depok, Bogor, Sukabumi, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Tulungagung Blitar, Malang, dan Sidoarjo.
Menurut dia, terdapat lima kelas yang diperlombakan. Yakni, kelas A untuk ikan Koi jenis Kohaku, Showa, dan Sanke. Kelas B untuk jenis Shiro, Coshiki, Ginrin A, Kujaku, dan Kawarimono A (berpola).
Kemudian kelas C untuk jenis Koi Tancho, Goromo, Doitsu, Ginrin B, dan Hikarimoyo. Kelas D terdiri dari jenis Bekko, Hi/Ki Utsuri, Asagi, Shusui, Kumonryu, dan Hikari Utsuri. Dan kelas E terdiri dari jenis Kawarimono B (1 warna) dan Hikari Mujimono.
Setiap kelas, lanjut Abid, terbagi lagi menurut ukuran ikan. Mulai "up to" 10 sentimeter, ukuran 11-15 sentimeter, 16-20 sentimeter, dan seterusnya hingga ukuran 61-65 sentimeter.
"Kategori young dibatasi maksimal panjang ikan hingga 65 sentimeter. Ukuran di atasnya sudah berbeda jenis lomba," katanya.
Untuk juri, tak tanggung-tanggung, panitia pada kontes ikan koi ini menghadirkan delapan juri ahli di bidangnya yang semuanya berasal dari luar Kota Madiun, di antaranya dari Jakarta, Blitar, dan Tulungagung.
Adapun hal yang dinilai dari kontes ikan koi tersebut adalah, struktur atau proposional badan koi, corak atau pola koi, kecerahan warna, ukuran, dan kualitas ikan koi secara menyeluruh.
Salah seorang juri yang berasal dari "Koi Owner Indonesia Society" (KOI`S) mengatakan kontes koi yang digelar di Kota Madiun kali ini di luar ekspektasinya.
"Ini luar biasa, di luar dugaan saya. Di kota-kota lain, biasanya jumlah ikan yang dikonteskan hanya mencapai ratusan. Ini bisa sampai ribuan. Bahkan kelas yang dilombakan juga lima macam. biasanya hanya tiga atau emat saja, luar biasa," jelasnya.
Ia berharap, dengan adanya kontes seperti ini, hal tentang perkoian di Kota Madiun lebih semarak. Selain itu, para penghobi koi di Kota Madiun bisa lebih mengenal lebih banyak tentang jenis ikan koi yang ada dan semakin bisa mengenalkan koi ke masyarakat.
Kontes koi yang digelar bekerja sama dengan Pemkot Madiun tersebut berlangsung pada tanggal 23-24 Februari dengan total hadiah mencapai puluhan juta rupiah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Ketua panitia kontes, Abid Nurol, mengatakan meski baru pertama kali digelar di Kota Madiun, kontes koi tersebut mendapat respon yang luar biasa dari para pencinta ikan koi di Kota Madiun dan bahkan kota-kota lain di Jawa.
"Pesertanya luar biasa. Hampir seluruh penghobi ikan koi di Pulau Jawa mengikuti kontes yang digelar tanggal 23-24 Februari ini," ujar Abid Nurol kepada wartawan disela kegiatan kontes "Young Koi Show" yang digelar di GOR Tenis Kota Madiun.
Para penghobi ikan koi tersebut di antaranya berasal dari Jakarta, Bandung, Depok, Bogor, Sukabumi, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Tulungagung Blitar, Malang, dan Sidoarjo.
Menurut dia, terdapat lima kelas yang diperlombakan. Yakni, kelas A untuk ikan Koi jenis Kohaku, Showa, dan Sanke. Kelas B untuk jenis Shiro, Coshiki, Ginrin A, Kujaku, dan Kawarimono A (berpola).
Kemudian kelas C untuk jenis Koi Tancho, Goromo, Doitsu, Ginrin B, dan Hikarimoyo. Kelas D terdiri dari jenis Bekko, Hi/Ki Utsuri, Asagi, Shusui, Kumonryu, dan Hikari Utsuri. Dan kelas E terdiri dari jenis Kawarimono B (1 warna) dan Hikari Mujimono.
Setiap kelas, lanjut Abid, terbagi lagi menurut ukuran ikan. Mulai "up to" 10 sentimeter, ukuran 11-15 sentimeter, 16-20 sentimeter, dan seterusnya hingga ukuran 61-65 sentimeter.
"Kategori young dibatasi maksimal panjang ikan hingga 65 sentimeter. Ukuran di atasnya sudah berbeda jenis lomba," katanya.
Untuk juri, tak tanggung-tanggung, panitia pada kontes ikan koi ini menghadirkan delapan juri ahli di bidangnya yang semuanya berasal dari luar Kota Madiun, di antaranya dari Jakarta, Blitar, dan Tulungagung.
Adapun hal yang dinilai dari kontes ikan koi tersebut adalah, struktur atau proposional badan koi, corak atau pola koi, kecerahan warna, ukuran, dan kualitas ikan koi secara menyeluruh.
Salah seorang juri yang berasal dari "Koi Owner Indonesia Society" (KOI`S) mengatakan kontes koi yang digelar di Kota Madiun kali ini di luar ekspektasinya.
"Ini luar biasa, di luar dugaan saya. Di kota-kota lain, biasanya jumlah ikan yang dikonteskan hanya mencapai ratusan. Ini bisa sampai ribuan. Bahkan kelas yang dilombakan juga lima macam. biasanya hanya tiga atau emat saja, luar biasa," jelasnya.
Ia berharap, dengan adanya kontes seperti ini, hal tentang perkoian di Kota Madiun lebih semarak. Selain itu, para penghobi koi di Kota Madiun bisa lebih mengenal lebih banyak tentang jenis ikan koi yang ada dan semakin bisa mengenalkan koi ke masyarakat.
Kontes koi yang digelar bekerja sama dengan Pemkot Madiun tersebut berlangsung pada tanggal 23-24 Februari dengan total hadiah mencapai puluhan juta rupiah. (*)
Editor : Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019