Mojokerto (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten Mojokerto Jawa Timur menargetkan pada tahun 2025 pengelolaan sampah yang ada di kabupaten setempat sebesar 70 persen dan pengurangan sampah 30 persen sesuai dengan Peraturan Bupati Mojokerto Nomor 78 Tahun 2018.

"Mojokerto harus bebas sampah di tahun 2025," kata Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi, pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2019, di Taman Ghanjaran Desa Ketapanrame Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jatim, Sabtu.
 
Ia mengemukakan, guna merealisasikan peningkatan penanganan sampah, pada tahun 2018 telah disusun masterplan pengelolaan sampah yang berisi rencana pengembangan pengelolaan sampah di Kabupaten Mojokerto.

"Upaya pembinaan pengelolaan sampah kepada masyarakat terus dilakukan bekerjasama dengan LSM dan swasta melalui program TPS 3R, Bank Sampah, Adiwiyata dan Adipura. Pembangunan sarana prasarana pengelolaan sampah seperti TPA, TPS, kontainer, alat berat, alat angkut juga dilakukan," katanya.

Menurutnya, tahun 2019 ini Pemkab Mojokerto segera membangun 8 unit TPS 3R baru.

"Untuk capaian pengurangan sampah, kami juga telah memiliki satu bank sampah induk hasil kerjasama Pemkab Mojokerto dengan LSM Wehasta dan PT Multi Bintang Indonesia, 217 bank sampah unit aktif, 5 unit TPS 3R, serta kawasan desa industri kecil daur ulang di Desa Kejagan dan Tawangsari Kecamatan Trowulan," ucapnya.

Ia menjelaskan, HPSN 2019 yang mengusung tema "Kelola Sampah untuk Hidup Bersih, Sehat, dan Bernilai", juga dimeriahkan kegiatan lomba mewarnai, lomba pantun, pelatihan pembuatan "ecobrick" yang diikuti peserta anggota bank sampah 18 kecamatan dan sekolah Adiwiyata.

Kegiatan ini juga didukung penuh PT Multi Bintang Indonesia, BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, PT PRIA, Unilever, PT Wahana Tunas Utama Rucika, dan USAID. Hadir mendampingi wabup dalam kegiatan ini antara lain Ketua DPRD Ismail Pribadi, Sekdakab Herry Suwito, unsur Forkopimda, Wakil Ketua TP PKK Yayuk Pungkasiadi, Asisten, Staf Ahli, serta OPD.

Usai membuka HPSN 2019, wabup dan rombongan berkesempatan menilik test seleksi kompetensi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK/P3K) Tahap I Tahun 2019, yang digelar di gedung SMKN 1 Sooko.

Peserta test sejumlah 201 orang tenaga honorer K2 Dinas Pertanian dan Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto. Materi yang diujikan terbagi atas ujian kompetensi (Teknis, Manajerial, Sosiokultural) dan wawancara.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019