Malang (Antaranews Jatim) - Toko ritel modern, PT Trans Retail Indonesia melalui gerai Transmart khususnya yang ada di Kota Malang, Jawa Timur, menggandeng pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk memperluas akses pasar.

Vice President Corporate Communication Transmart Carefour Satria Hamid di Malang, Jumat, mengatakan bahwa UMKM yang ada di Kota Malang sudah memasok kurang lebih sebanyak 1.350 produk untuk Transmart MX Malang, yang baru saja diresmikan.

"Nanti UMKM itu?bisa berjualan di seluruh jalur distribusi toko Transmart di seluruh Indonesia," kata Satria.

Satria menjelaskan, saat ini PT Trans Retail Indonesia sudah menggandeng kurang lebih 500 pelaku UMKM yang tersebar di wilayah Malang Raya. Wilayah Malang Raya sendiri, merupakan gabungan dari Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.

Produk-produk yang masuk dalam alur distribusi Transmart MX Malang, merupakan hasil seleksi dari ribuan pelaku UMKM. Skema kerja sama yang ditawarkan adalah antar pelaku usaha (B2B), namun dengan kriteria yang harus dipenuhi para pelaku UMKM.

"Kami harus melakukan seleksi, karena jumlah UMKM itu tidak sedikit. Selama mereka siap, pembinaannya jelas dan terarah, kami siap menampung," ujar Satria.

Beberapa kriteria yang harus dipenuhi adalah terkait dengan kemasan, dan juga apakah produk tersebut sesuai dengan keinginan pasar. Transmart MX Malang, telah menyediakan satu zonasi khusus bagi produk-produk UMKM asal Malang Raya yang sudah lolos seleksi.

"Kami memberikan satu zonasi khusus untuk UMKM, mereka bisa go Indonesia," kata Satria.

Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan bahwa dengan adanya kesempatan bagi produk UMKM memasuki toko ritel modern, dinilai mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Dengan proses yang memiliki keberlanjutan tersebut, maka Pemkot Malang juga bisa mendapatkan pendapatan dari sektor pajak.

"Produk UMKM juga dimasukkan di sini, akan ada pembinaan. Jika bisa terus berlanjut, juga akan ada pendapatan pada sektor pajak, dan itu yang akan kembali ke pembangunan daerah," ujar Sutiaji.

Pemerintah Kota Malang memberikan perhatian khusus kepada UMKM yang ada. Salah satu wacana yang akan dilakukan adalah pembukaan pusat perbelanjaan khusus UMKM. Rencananya, Pemerintah Kota Malang akan mengubah Mal Alun-Alun, menjadi sentra UMKM yang dikelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Keputusan untuk menjadikan Mal Alun-Alun tersebut sebagai sentara UMKM dikarenakan kerja sama dengan pihak ketiga selama kurang lebih 30 tahun dirasa tidak menguntungkan, bahkan merugi. Mal Alun-Alun sendiri, dulunya merupakan Lapas Kelas II yang dipindahkan ke Sukun, Kota Malang, pada 1988. (*)

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019