Madiun (Antaranews Jatim) - Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun, Jawa Timur, menggandeng Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga untuk menjadikan sentra perajin brem di Desa Kaliabu, Kecamatan Mejayan, sebagai desa wisata Kampung Brem.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun Anang Sulistyono di Madiun, Jumat, mengatakan, upaya menjadikan sentra pembuatan brem di Desa Kaliabu sebagai desa wisata tersebut merupakan langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun untuk memajukan dan mengembangkan UMKM atau industri rumah tangga brem.

"Rencananya akan ada tempat khusus bagi para pelancong untuk melihat langsung proses produksi brem," ujar Anang kepada wartawan.

Untuk mewujudkan desa wisata tersebut, pihaknya telah memberikan pelatihan bagi puluhan pelaku industri rumah tangga brem. Salah satu aspek yang ditekankan dalam pelatihan tersebut adalah proses pengolahan yang higienis.

"Kami bantu perbaikan kualitas produksinya. Kalau teknis kampung bremnya sepeti apa, kami serahkan ke Disparpora," kata Anang.

Kabid Pengembangan Pariwisata, Disparpora Kabupaten Madiun Isbani saat dihubungi mengatakan keberadaan sentra brem di Desa Kaliabu yang memroduksi brem selama puluhan tahun tersebut selama ini memang belum digarap serius.

Untuk itu, Pemkab Madiun ingin membangun Kampung Wisata Brem di sentra produksinya guna mendongkrak pertumbuhan industri rumah tangga tersebut.

"Ini masih dalam taraf kajian. Memang rencananya mau dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata kuliner brem di Kabupaten Madiun," katanya.

Untuk memulai wacana tersebut, Pemkab Madiun telah mengudang sejumlah perajin brem dan Kepala Desa Kaliabu guna membahas rencana pembangunan kampung wisata brem tersebut.

Isbani menjelaskan, melalui wacana Kampung Wisata Brem, Pemkab Madiun ingin sentra industri brem di Kaliabu menjadi tempat wisata dan tempat oleh-oleh,seperti halnya dengan Bakpia Pathok di Yogyakarta.

Wisatawan diharapkan datang ke lokasi tersebut untuk melihat langsung proses pembuatan brem, merasakannya, dan akhirnya membelinya untuk oleh-oleh. Sesuai pendataan ulang, saat ini ada 51 perajin brem di Desa Kaliabu. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019