Madiun  (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, Jawa Timur melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) manargetkan bisa menerbitkan sebanyak 164 kartu indentitas anak (KIA) pada tahun 2019.

"Dari target atau sasaran sebanyak 164 ribu anak tersebut, sejauh ini sudah terealisasi sekitar 30 persennya," ujar Kepala Bidang Kependudukaan Dispendukcapil Kabupaten Madiun Achmad Romadhon di Madiun kepada wartawan, Rabu.

Pihaknya optimistis akan mampu menyelesaikan target pencetakan 164 ribu lembar KIA pada akhir tahun 2019 mendatang. Hal itu didukung oleh minat dan kesadaran warga Kabupaten Madiun untuk mengurus KIA bagi anaknya.

Guna mewujudkan target tersebut, lanjutnya, pihak Dispendukcapil juga intensif melakukan sosialisasi ke masyarakat Kabupaten Madiun melalui berbagai media. Baik media massa maupun melalui sarana lainnya.

Sisi lain, pihak pemerintah daerah juga telah memberikan dukungan berupa sarana dan prasarana, mulai dari pengadaan blangko hingga mesin cetak untuk mencetak KIA.

Romadhon menjelaskkan KIA sangatlah penting sebagai identitas diri yang sah dari seorang anak. KIA juga berfungsi untuk kebutuhan pendaftaran sekolah, keimigrasian, pelayanan kesehatan, hingga ahli waris.

Menurut dia, pemberlakuan KIA telah diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 2 tahun 2016. Dalam peraturan tersebut disebutkan bahwa setiap anak wajib memiliki kartu identitas anak.

Permendagri Nomor 2 tahun 2016 menyebutkan, terdapat dua jenis KIA. Yakni KIA untuk anak yang berusia nol sampai dengan lima tahun dan KIA untuk anak yang berusia lima sampai dengan 17 tahun.

Pihaknya merasa bangga, karena kesadaran warga Kabupaten Madiun untuk mengurus KIA cukup tinggi. Rata-rata permohonan untuk pengurusan KIA yang masuk ke dinas setempat mencapai kisaran 300 hingga 400 keping kartu per harinya.

Ia berharap, bagi warga yang memiliki anak di bawah usia 17 tahun segera mengurus KIA. Hal itu demi terwujudnya Kabupaten Madiun yang tertib sistem kependudukannya. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019