Malang (Antaranews Jatim) - Surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 sudah mulai masuk ke Gudang Logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang, dimana untuk tahap awal, baru surat suara Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang masuk ke gudang tersebut.

Ketua KPU Kota Malang Zaenudin mengatakan bahwa, distribusi surat suara dari percetakan menuju Gudang Logistik KPU di Kecamatan Blimbing tersebut akan dilakukan secara bertahap, selama dua hari kedepan. Pada Rabu (13/2), ditargetkan semua surat suara sudah dikirmkan oleh pihak percetakan.

"Akan dilakukan pengiriman secara berjenjang dalam waktu dua hari kedepan. Nantinya, semua surat suara mulai DPR RI, Presiden, dan DPRD Kabupaten Kota akan selesai," kata Zaenudin, di Gudang Logistik KPU Kota Malang, Senin.

Menurut Zaenudin, berdasarkan informasi yang diterima dari pihak percetakan, pengiriman akan dilakukan secara berkala, sehingga pihak KPU Kota Malang akan menyiapkan pengamanan terkait proses distribusi logistik tersebut hingga proses tersebut selesai.

Untuk mengamankan distribusi tersebut, KPU Kota Malang menyiapkan dua personel Pasukan Pengamanan (PAM) terbuka, dan dua personel tertutup. Personel tersebut akan terus mengamankan proses distribusi surat suara dari percetakan hingga ke Gudang Logistik KPU.

"Kami sudah menyiapkan setidaknya dua personel PAM terbuka, dan dua personel PAM tertutup, yang akan selalu mengawal distribusi logistik," kata Zaenudin.

Zaenudin menambahkan, berdasarkan data dari Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan (DPT-HP), tercatat kebutuhan surat suara mencapai 623.185 surat suara, ditambah dua persen atau lebih dari 12 ribu surat suara yang dipergunakan sebagai cadangan.

Untuk kebutuhan logistik penyelenggaraan Pemilu 2019, KPU Kota Malang menyatakan bahwa masih ada beberapa barang yang belum datang, yakni formulir dan sampul. Sementara untuk kotak, tinta, dan segel, semuanya sudah siap di Gudang Logistik KPU.

"Untuk kotak, tinta, segel, sudah datang. Yang kurang formulir dan sampul," kata Zaenudin.

Dalam waktu dekat, pihaknya bersama para pemangku kepentingan terkait akan melakukan simulasi proses pengamanan logistik, mulai dari proses kedatangan, hingga proses pendistribusian ke masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS).(*)

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019