Jember (Antaranews Jatim) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) bekerjasama dengan Jakarta Animal Aid Network (JAAN) akan melepasliarkan puluhan monyet  ekor panjang dan eks topeng monyet ke Cagar Alam Pulau Nusa Barong yang berada di kawasan Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah III Kabupaten Jember.
     
Sebelum dilepasliarkan, puluhan monyet ekor panjang tersebut transit lebih dulu untuk adaptasi sebelum dilepas ke habitatnya dan lokasi transit berada di kawasan City Forest and Farm Arum Sabil di Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Jumat sore.
     
"Puluhan monyet itu berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur baik dari hasil sitaan, hasil penyerahan, maupun penertiban topeng monyet yang sudah melalui berbagai proses tahapan, sebelum dilepasliarkan ke alam bebas," kata Kepala BKSDA Wilayah III Jember Setyo Utomo di Jember, Jumat.
     
Rencananya 25 ekor monyet itu akan dilepasliarkan ke Cagar Alam Pulau Nusa Barong pada 20 Februari 2019, sehingga selama dua pekan terakhir akan dititipkan dan dirawat dalam kandang yang sudah disiapkan di City Forest and Farm Arum Sabil Jember.
     
"Saya juga mengimbau kepada masyarakat yang memiliki peliharaan monyet, agar diserahkan kepada pihak yang berwenang atau BKSDA karena hewan tersebut dapat membahayakan warga yang memilikinya dan masyarakat sekitar," tuturnya.
     
Sementara Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo mengatakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengeluarkan surat edaran untuk larangan kegiatan topeng monyet, sehingga ditindaklanjuti oleh Gubernur Jawa Timur dan hasilnya puluhan monyet ekor panjang baik dari eks topeng monyet maupun bukan diamankan oleh BKSDA Jatim.
   
 "BKSDA Jatim menyerahkan 25 ekor monyet itu kepada Jakarta Animal Aid Network untuk direhabilitasi, sebelum dilepasliarkan ke habitatnya. Hari ini puluhan monyet ekor panjang transit lebih dulu ke kawasan City Forest and Farm Arum Sabil yang sudah disurvei layak untuk tempat transit puluhan monyet," katanya.
     
HM Arum Sabil menyambut baik kawasan City Forest and Farm digunakan untuk tempat transit puluhan monyet ekor panjang, sebelum dilepasliarkan ke Pulau Nusa Barong yang berada di perbatasan pesisir selatan Kabupaten Jember tersebut.
     
"Saya juga mengimbau masyarakat yang memelihara monyet untuk diserahkan kepada BKSDA karena monyet-monyet tersebut sangat berbahaya dan bisa menyerang anak-anak, bahkan monyet tersebut kadang bisa menularkan penyakit yang berbahaya bagi kesehatan manusia," ujarnya.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019