Surabaya (Antaranews Jatim) - Kepala SKK Migas Jawa Bali Nusa Tenggara (Jabanusa), Ali Masyhar mengatakan, minimnya pemahaman masyarakat tentang industri gas masih menjadi hambatan utama investasi di bidang itu, sehingga terkesan lambat.
      
"Kami ingin masyarakat maupun Pemda paham informasi dan kondisi migas saat ini, karena migas bukan hanya masalah negara tapi masalah individu, dan karena setiap orang mengkonsumsi minyak dan gas untuk kebutuhan energi," kata Ali di Surabaya, Rabu.

Ali yang hadir dalam acara Diskusi Rembuk Migas dalam rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) 2019 itu mengaku ingin terus mendorong tingkat pemahaman masyarakat terhadap pentingnya industri minyak dan gas dari hulu hingga hilir, mengingat kebutuhan minyak semakin tinggi sedangkan produksi terus menurun.

Ia mengatakan, hingga saat ini industri migas kerap mengalami hambatan dan gangguan sosial sehingga cukup mengganggu rencana produksi migas.

Dia mengatakan, dukungan pemerintah maupun masyarakat dalam meningkatkan industri migas akan menarik investor untuk ikut menjalankan program eksplorasi maupun tertarik membangun kilang minyak di Indonesia, khususnya Jawa Timur sebagai kontributor terbesar produksi hulu migas.

"Kalau investor tertarik, maka pendapatan negara juga akan baik dan semua pihak akan ikut menikmati hasilnya," katanya.

Ali mengatakan, industri migas masih menjadi obyek vital nasional strategis, dan penerimaan negara dari sektor migas masih menduduki nomor dua terbesar setelah pajak. 

"Pada 2018, di tengah lesunya harga minyak dunia, sektor migas masih mampu menyumbang Rp240 triliun terhadap penerimaan negara. Bahkan sumbangan dari BUMN se Indonesia tidak ada seperempatnya dari sumbangan migas," katanya.

Ia mengatakan, APBN masih sangat membutuhkan penerimaan dari migas, karena menjadi pendorong tumbuhnya ekonomi. 

"Untuk Jatim, 5-10 tahun ke depan masih akan jadi tumpuan migas terbesar di Indonesia. Untuk itu, kami berharap media di Jatim turut mendorong agar semua elemen mulai dari masyarakat hingga pemerintah memberikan dukungan sepenuhnya terhadap perkembangan sektor migas," katanya.(*)




 

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019