Pamekasan (Antaranews Jatim) - Banjir akibat hujan deras yang mengguyur Kota Pamekasan, Madura, Jawa Timur, sejak siang hingga Jumat malam masih berlangsung, tidak hanya merendam perkampungan warga, tetapi juga lahan pertanian di wilayah itu.
Puluhan hektar lahan pertanian di Kecamatan Kota dan Desa Buddagan, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, terendam banjir, umumnya merupakan tanaman padi.
"Kalau di Desa Baddagan yakni di Dusun Asemmanis, semua tanaman padi tenggelam, sesuai dengan hasil pemantauan tim lapangan tadi sore," kata anggota tim relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan Zaini Zen dihubungi di Pamekasan, Jumat malam.
Banjir yang melanda Kota Pamekasan terjadi sejak sekitar pukul 14.30 WIB. Pertama kali banjir terjadi di Kelurahan Jungcangcang, yakni di Jalan Brawijaya, Jalan Gazali dan di Jalan Segara.
Satu jam berikutnya, perkampungan warga di Kelurahan Kolpajung, yakni di Dusun Jelbutan, juga kebanjiran, bahkan genangan banjir di dusun ini memasuki rumah-rumah warga.
Selain perkampungan warga dan lahan pertanian, dua kantor pemerintahan di Pamekasan, yakni kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan kantor Pemda Timur di Jalan Jokotole, Pamekasan, juga tergenang banjir.
"Hingga malam ini, genangan banjir di kantor KPU dan kantor Pemda Timur Pamekasan berangsur mulai surut," kata Zen.
Demikian juga dengan genangan di sejumlah titik, seperti di Jalan Brawijaya, Jalan Gazali dan di Jalan Segara, Pamekasan.
"Laporan terkini dari tim lapangan, di perkampungan warga di Dusun Jelbutan, Kelurahan Kolpajung, juga mulai surut," tambahnya.
Meski genangan banjir mulai surut, petugas gabungan dari BPBD Pamekasan, Polres, dan Kodim 0826 Pamekasan hingga Jumat malam sekitar pukul 21.30 WIB terus melakukan pemantauan di sejumlah titik banjir.
Menurut Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Pamekasan Budi Cahyono, pemantauan itu untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan, mengingat di sejumlah kecamatan dilaporkan masih turun hujan.
"Pemantauan kami lakukan 24 jam, secara bergantian. Tim gabungan semuanya saat ini masih di lapangan, sehingga jika terjadi banjir susulan bisa segera diantisipasi," katanya. (*)
Baca juga: Kota Pamekasan Tergenang Banjir
Baca juga: Kantor KPU Pamekasan Tergenang Banjir
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Puluhan hektar lahan pertanian di Kecamatan Kota dan Desa Buddagan, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, terendam banjir, umumnya merupakan tanaman padi.
"Kalau di Desa Baddagan yakni di Dusun Asemmanis, semua tanaman padi tenggelam, sesuai dengan hasil pemantauan tim lapangan tadi sore," kata anggota tim relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan Zaini Zen dihubungi di Pamekasan, Jumat malam.
Banjir yang melanda Kota Pamekasan terjadi sejak sekitar pukul 14.30 WIB. Pertama kali banjir terjadi di Kelurahan Jungcangcang, yakni di Jalan Brawijaya, Jalan Gazali dan di Jalan Segara.
Satu jam berikutnya, perkampungan warga di Kelurahan Kolpajung, yakni di Dusun Jelbutan, juga kebanjiran, bahkan genangan banjir di dusun ini memasuki rumah-rumah warga.
Selain perkampungan warga dan lahan pertanian, dua kantor pemerintahan di Pamekasan, yakni kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan kantor Pemda Timur di Jalan Jokotole, Pamekasan, juga tergenang banjir.
"Hingga malam ini, genangan banjir di kantor KPU dan kantor Pemda Timur Pamekasan berangsur mulai surut," kata Zen.
Demikian juga dengan genangan di sejumlah titik, seperti di Jalan Brawijaya, Jalan Gazali dan di Jalan Segara, Pamekasan.
"Laporan terkini dari tim lapangan, di perkampungan warga di Dusun Jelbutan, Kelurahan Kolpajung, juga mulai surut," tambahnya.
Meski genangan banjir mulai surut, petugas gabungan dari BPBD Pamekasan, Polres, dan Kodim 0826 Pamekasan hingga Jumat malam sekitar pukul 21.30 WIB terus melakukan pemantauan di sejumlah titik banjir.
Menurut Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Pamekasan Budi Cahyono, pemantauan itu untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan, mengingat di sejumlah kecamatan dilaporkan masih turun hujan.
"Pemantauan kami lakukan 24 jam, secara bergantian. Tim gabungan semuanya saat ini masih di lapangan, sehingga jika terjadi banjir susulan bisa segera diantisipasi," katanya. (*)
Baca juga: Kota Pamekasan Tergenang Banjir
Baca juga: Kantor KPU Pamekasan Tergenang Banjir
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019