Trenggalek (Antaranews Jatim) - Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak memanfaatkan kunjungan Presdir PT Marubeni Indonesia Takeshi Mamiya untuk mempromosikan aneka komoditas pertanian dan sumber daya alam untuk dikerjasamakan dengan perusahaan multinasional asal Jepang tersebut.

"Kunjungan Takeshi Mamiya dalam rangka melihat potensi Kabupaten Trenggalek dan juga dalam rangka kerja sama dengan Jawa Timur," kata Bupati Emil Dardak di Trenggalek, Jawa Timur, Rabu.

Emil secara khusus merasa terhormat atas kedatangan presiden direktur perusahaan sekelas PT Marubeni.

Apalagi, PT Marubeni merupakan salah satu perusahaan terbesar Jepang yang bergerak dalam bisnis perdagangan melalui berbagai macam bidang seperti peralatan, komoditas, dan sumber daya alam, pembiayaan, manajemen risiko, logistik, pengembangan produk dan organisasi dalam menangani proyek berskala besar.

Sementara di Karawang, PT Marubeni Indonesia mengelola 800 hektare kawasan industri, luasan yang tidak bisa dibilang kecil.

Kedatangan Takeshi Mamiya ke Trenggalek pada Selasa (29/1) disambut langsung Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak dan beberapa jajarannya di ruang Paringgitan Pendopo Manggala Praja Nugraha.

Kesempatan itu digunakan Emil untuk mempromosikan potensi alam dan perdagangan di daerah yang kini dipimpinnya tersebut.

Di sektor perikanan, misalnya, Emil mempromosikan Trenggalek sebagai daerah yang mempunyai potensi di bidang perairan tangkap maupun budi daya.

Perikanan budi daya saat ini sedang dikembangkan budi daya udang vaname, yang ternyata airnya sangat cocok di Trenggalek.

Di sektor perairan tangkap terdapat beberapa jenis ikan komoditas ekspor seperti layur, tuna dan beberapa jenis ikan lain.

Sementara itu di bidang pertanian, Trenggalek mempunyai komoditas Kakau, kopra, agroforestry, minyak atsiri, terpentin dan aneka produk unggulan lainnya.

Kepada Takeshi, Emil juga menjelaskan ihtiarnya bersama beberapa kepala daerah di Selatan Jawa untuk merintis pelayaran Selatan Selatan yang saat ini sudah dibangun Pelabuan Niaga Prigi di Trenggalek dan sudah ada rintisan pelayaran Selatan Jawa yang sementara melintas Cilacap, Banyuwangi dan Teluk Benoa untuk mengejar ketertimpangan ekonomi antara utara dan selatan Jawa.

Menurut Bupati Trenggalek ini, dari pertemuan yang dilakukan ada beberapa hal yang mungkin berpotensi untuk dikerjasamakan antara Trenggalek dan Marubeni, seperti halnya dalam sektor perikanan.

"Takeshi sempat bilang mungkin bila diperkuat rantai dinginnya atau `cold storage`-nya bekerjasama dengan lembaga-lembaga di Jepang, mungkin akan lebih banyak lagi ruang untuk menampung stok ikan," kata Emil.

Selain mengelola 800 hektare kawasan industri di Karawang, Marubeni juga mempunyai balai latihan kerja, yang membuat Bupati Trenggalek ini kepincut ingin belajar ke sana.

"Saat ini kami sedang melihat potensi 75 hektare kawasan industri eco dan green untuk mendukung Pelabuhan Prigi nantinya. Maka dari itu kami ingin belajar dengan Marubeni, kira-kira apa yang cocok untuk kawasan industri di Prigi namun tidak merusak lingkungan," ujarnya.

Kunjungan Presiden Director Marubeni di Trenggalek tidak hanya sebatas pertemuan membicarakan mengenai potensi kerjasama, Bupati Trenggalek juga mengajak Takeshi Mamiya untuk berkunjung ke Galery Gemilang untuk melihat semua produk unggulan di Trenggalek, serta menanam pohon adopsi di Hutan Kota Trenggalek. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019