Mojokerto (Antaranews Jatim) - Wali Kota Ika Puspitasari resmi menjabat Ketua Palang Merah Indonesia Cabang Kota Mojokerto setelah turunnya Surat Keputusan PMI Provinsi Jawa Timur Nomor 031/Kep/02.06.00/I/2019 tentang pengesahan pengganti antarwaktu pengurus PMI cabang Kota Mojokerto masa bakti 2014-2019.

Surat keputusan itu diserahkan Ketua PMI Provinsi Jawa Timur Imam Utomo di markas PMI Kota Mojokerto, Rabu.

Setelah resmi disahkan sebagai Ketua PMI Kota Mojokerto, Ika Puspitasari sudah bikin terobosan. Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto, langsung membikin gebrakan, yaitu membuat kafetaria donor darah di markas PMI Kota Mojokerto.

Inovasi dibukanya kafetaria ini bertujuan membidik pedonor muda untuk mau menjadi sukarelawan donor darah. "Kami bidik generasi milenial dengan membuat kafetaria ini agar mereka merasa nyaman mendonorkan darahnya. Sehingga harapan kami dapat meningkatkan jumlah darah yang disumbangkan ke PMI,” tutur Ning Ita yang menggratiskan ngopi di kafenya bagi pedonor darah.

Usai penyerahan SK, Ketua PMI Jatim Imam Utomo meresmikan kafetaria donor darah tersebut. Turut hadir dalam kegiatan itu jajaran Forkopimda Kota Mojokerto, Wakil Wali Kota Achmad Rizal Zakaria, Sekretaris Daerah Harlistyati, pimpinan rumah sakit, serta segenap kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto.

Dalam sambutannya, Imam Utomo menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kesediaan Ning Ita menjadi Ketua PMI Kota Mojokerto. "Tidak banyak bupati atau wali kota di Jawa Timur yang bersedia menjadi ketua PMI. Hanya ada tiga atau empat orang kepala daerah dan mayoritas lainnya hanya menjadi pelindung," tutur mantan Gubernur Jatim dua periode itu.

Imam Utomo juga menyampaikan bahwa dengan UU Nomor 1 Tahun 2018 tentang tugas pokok PMI menyatakan bahwa PMI adalah bagian pemerintah Indonesia.

Lebih lanjut, Imam berharap dengan Wali Kota Mojokerto sebagai Ketua PMI bisa segera mendapat bimbingan dan terus bisa berjalan sesuai yang telah dilakukan.

Ketua PMI Prov Jatim Imam Utomo menandatangani berita acara penyerahan SK pengesahan pengganti antarwaktu Ketua PMI Cabang Kota Mojokerto masa bakti 2014-2019 kepada Wali Kota Mojokerto Ita Puspitasari, Rabu (30/1/2019). (FOTO Humas Pemkot Mojokerto)

Sementara itu, Ning Ita juga menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada seluruh pihak, terutama kepada Ketua PMI Jawa Timur. Kesediaannya menjadi Ketua PMI Kota Mojokerto, karena pengalamannya menjadi relawan selama bergabung dengan LPBI-NU dan RS Sakinah Mojokerto.

"Pengalaman saya sebagai seorang relawan membuat hati saya terketuk untuk mengemban amanah ini dan saya masih membutuhkan banyak bantuan serta dukungan bimbingan semuanya yang telah lebih lama mengemban amanah ini," kata Ning Ita.

Ia juga mengajak seluruh yang hadir untuk bersama-sama menyatukan langkah dan bergandengan tangan dalam menjalankan jabatan kemanusiaan, serta menjadi pioner pelayanan kemanusiaan sesuai dengan tujuh prinsip palang merah dan bulan sabit merah.

"Karena ini adalah jabatan kemanusiaan, maka yang harus kita utamakan dan kita nomor satukan adalah ketulusan dan keikhlasan hati," serunya.

"Sebagai organisasi besar yang bergerak dalam bidang kemanusiaan di dunia, maka kuncinya PMI harus memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya terhadap masyarakat. Seperti dalam hal penanggulangan bencana alam, pelayanan kesehatan, donor darah, dan berbagai bentuk pelayanan PMI yang diberikan terhadap masyarakat tanpa mengesampingkan pelayanan yang lain," tutur Ning Ita.

Wali Kota menambahkan bahwa PMI harus melayani siapa saja, termasuk masyarakat yang ada di sekitar. Tidak hanya untuk warga Kota Mojokerto, tetapi siapapun dan di manapun berada, apapun suku dan rasnya wajib dilayani dengan sebaik-baiknya.

Ning Ita juga menambahkan, PMI sebagai pengemban amanah dalam bidang kemanusiaan, relawan-relawan yang ada di PMI harus selalu siap sedia kapanpun dibutuhkan dan  kapanpun  tugas kemanusiaan memanggil. PMI harus dengan ikhlas dan kerelaan hati untuk berangkat melayani.

"Pelayanan PMI Kota Mojokerto sudah dikategorikan baik, tapi jangan merasa berbangga hati bahwa cukup di sini pelayanan kita. Kita wajib selalu melakukan inovasi dan kreativitas demi pelayanan yang lebih baik lagi," pungkasnya. (*) 

Pewarta: Didik Kusbiantoro

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019