Banyuwangi (Antaranews Jatim) - Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meluncurkan agenda Banyuwangi Festival 2019 di Jakarta, Selasa (29/1) malam. Digelar rutin sejak 2012, Banyuwangi Festival 2019 mengagendakan 99 atraksi wisata. Tiga di antara ajang tersebut masuk dalam 100 kalender event nasional yang ditetapkan oleh Kemenpar.
Peluncuran Banyuwangi Festival semakin spesial dengan doa yang dibacakan Ustaz Yusuf Mansur.
"Selamat untuk Banyuwangi yang terus konsisten mengembangkan atraksi wisata. Kunci mau menjadi destinasi unggulan, salah satunya harus punya atraksi unggulan. Dan Banyuwangi konsisten menghadirkan itu," ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Bahkan, lanjut Arief, tiga atraksi di Banyuwangi telah masuk jajaran kalender wisata nasional, yaitu Banyuwangi Ethno Carnival (BEC), Festival Gandrung Sewu, dan International Banyuwangi Tour de Ijen.
"Banyuwangi terbaik. Untuk ukuran daerah kecil, ada tiga atraksi masuk kalender wisata nasional, itu capaian luar biasa,” ujar Arief.
Menpar Arief Yahya juga mengapresiasi Banyuwangi yang telah mendesain atraksi wisata untuk milenial. Hal ini penting karena 50 persen lebih wisatawan itu datang dari kelompok milenial.
"Setidaknya, ada 30 persen event Banyuwangi Festival yang telah mengakomodasi kelompok milenial, seperti Jazz Pantai, Jazz Gunung Ijen, e-sport Competition, bahkan ada Festival Juragan Pintar yang berkolaborasi dengan startup ritel yang digerakkan anak-anak muda. Sudah ada kesadaran untuk menggarap milenial secara detil. Ini bagus karena mereka konsumen terbesar saat ini dan masa depan. Who wins the future, wins the game," kata Menpar.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, atraksi-atraksi di Banyuwangi Festival memang didesain sesuai segmentasi pasar.
"Ada untuk wisatawan milenial, ya kira-kira 30 persen dari total 99 event untuk segmen milenial. Itu pun dipilah, milenial penggemar sport, musik, seni-budaya lokal. Semuanya ada. Lalu ada untuk wisatawan perempuan, penggemar wisata religi, dan bahkan segmen wisatawan dari kalangan birokrasi kita bikin. Jadi saling mengisi, tapi fokus kita ke milenial sebagai pasar terbesar," ujar Anas.
Sejumlah atraksi wisata di Banyuwangi Festival 2019, antara lain, Jazz Pantai Banyuwangi, Jazz Gunung Ijen, Festival Gandrung Sewu, Alas Purwo Geopark Run, Banyuwangi Ijen Green Run, Blue Fire Ijen Cycling, Banguwangi Ethno Carnival, Chocolate Glenmore Run, Festival Arsitektur Nusantara, dan Festival Santripreneur. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Peluncuran Banyuwangi Festival semakin spesial dengan doa yang dibacakan Ustaz Yusuf Mansur.
"Selamat untuk Banyuwangi yang terus konsisten mengembangkan atraksi wisata. Kunci mau menjadi destinasi unggulan, salah satunya harus punya atraksi unggulan. Dan Banyuwangi konsisten menghadirkan itu," ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Bahkan, lanjut Arief, tiga atraksi di Banyuwangi telah masuk jajaran kalender wisata nasional, yaitu Banyuwangi Ethno Carnival (BEC), Festival Gandrung Sewu, dan International Banyuwangi Tour de Ijen.
"Banyuwangi terbaik. Untuk ukuran daerah kecil, ada tiga atraksi masuk kalender wisata nasional, itu capaian luar biasa,” ujar Arief.
Menpar Arief Yahya juga mengapresiasi Banyuwangi yang telah mendesain atraksi wisata untuk milenial. Hal ini penting karena 50 persen lebih wisatawan itu datang dari kelompok milenial.
"Setidaknya, ada 30 persen event Banyuwangi Festival yang telah mengakomodasi kelompok milenial, seperti Jazz Pantai, Jazz Gunung Ijen, e-sport Competition, bahkan ada Festival Juragan Pintar yang berkolaborasi dengan startup ritel yang digerakkan anak-anak muda. Sudah ada kesadaran untuk menggarap milenial secara detil. Ini bagus karena mereka konsumen terbesar saat ini dan masa depan. Who wins the future, wins the game," kata Menpar.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, atraksi-atraksi di Banyuwangi Festival memang didesain sesuai segmentasi pasar.
"Ada untuk wisatawan milenial, ya kira-kira 30 persen dari total 99 event untuk segmen milenial. Itu pun dipilah, milenial penggemar sport, musik, seni-budaya lokal. Semuanya ada. Lalu ada untuk wisatawan perempuan, penggemar wisata religi, dan bahkan segmen wisatawan dari kalangan birokrasi kita bikin. Jadi saling mengisi, tapi fokus kita ke milenial sebagai pasar terbesar," ujar Anas.
Sejumlah atraksi wisata di Banyuwangi Festival 2019, antara lain, Jazz Pantai Banyuwangi, Jazz Gunung Ijen, Festival Gandrung Sewu, Alas Purwo Geopark Run, Banyuwangi Ijen Green Run, Blue Fire Ijen Cycling, Banguwangi Ethno Carnival, Chocolate Glenmore Run, Festival Arsitektur Nusantara, dan Festival Santripreneur. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019