Kediri (Antaranews Jatim) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mellantik dan memutasi sejumlah pejabat sebagai bagian dari mendukung peningkatan kinerja pegawai di Pemkot Kediri.
"Setiap instansi pemerintah adalah bagian dari kehidupan organisasi dalam rangka pemantapan dan peningkatan kapasitas kelembagaan. Selain itu, kegiatan ini juga bagian dari pola pembinaan karir pegawai sebagai bagian upaya penyegaran dan peningkatan kinerja," kata Wali Kota Kediri setelah pelantikan di Balai Kota Kediri, Senin.
Pelantikan ini, kata dia, bukan sekedar penempatan figur-figur pejabat pada jenjang jabatan dan kepentingan tertentu. Pengembangan karir pegawai ditujukan untuk melakukan pembenahan dan pemantapan organisasi dalam rangka meningkatkan kinerja penyelenggaraan tugas dan pelayanan publik.
"Ini agar tetap berjalan, terutama dalam kaitannya dengan kegiatan prioritas pembangunan, untuk menjaga kesinambungan kebijakan," kata Wali Kota.
Dirinya juga meminta para pegawai di Kota Kediri untuk selalu mengedepankan integritas serta disiplin dalam menjalankan tugasnya, sehingga bisa lebih optimal dalam melayani masyarakat.
"Kami meminta pegawai senantiasa menjaga dan mempertahankan integritas, loyalitas, disiplin dan komitmen terhadap tugas dan tanggung jawab, responsif dan dapat memberikan solusi efektif terhadap permasalahan," ujarnya.
Wali Kota Kediri melantik pejabat struktural dan mengukuhkan pejabat fungsional ahli utama di lingkungan Pemerintah Kota Kediri. Para pejabat yang dilantik adalah jabatan pimpinan tinggi pratama sebanyak tiga orang, jabatan administrator 38 orang, jabatan pengawas 107 orang dan jabatan fungsional dokter ahli utama yang telah diangkat dengan Keputusan Presiden sebanyak satu orang.
Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Kediri itu juga menambahkan pelantikan ini berbeda dengan sebelumnya. Kegiatan ini dirangkaikan dengan pelantikan bagi pejabat fungsional pada jenjang ahli utama.
Untuk pejabat struktural, pembahasannya telah melalui berbagai proses yang melibatkan badan pertimbangan jabatan dan kepangkatan (Baperjakat).
Selain itu, panitia seleksi jabatan pimpinan tinggi terkait pembahasan pada tatanan jabatan pimpinan tinggi pratama dan telah disetujui oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dan Menteri Dalam Negeri yang mengawasi pelaksanaan merit sistem di semua jenjang pemerintahan, dan pemanfaatan hasil "talent pool" dari tiap jenjang jabatan.
Mas Abu mengatakan, pelantikan ini merupakan yang pertama di 2019, sebelum dirinya serta Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah dilantik kembali untuk periode kedua. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Setiap instansi pemerintah adalah bagian dari kehidupan organisasi dalam rangka pemantapan dan peningkatan kapasitas kelembagaan. Selain itu, kegiatan ini juga bagian dari pola pembinaan karir pegawai sebagai bagian upaya penyegaran dan peningkatan kinerja," kata Wali Kota Kediri setelah pelantikan di Balai Kota Kediri, Senin.
Pelantikan ini, kata dia, bukan sekedar penempatan figur-figur pejabat pada jenjang jabatan dan kepentingan tertentu. Pengembangan karir pegawai ditujukan untuk melakukan pembenahan dan pemantapan organisasi dalam rangka meningkatkan kinerja penyelenggaraan tugas dan pelayanan publik.
"Ini agar tetap berjalan, terutama dalam kaitannya dengan kegiatan prioritas pembangunan, untuk menjaga kesinambungan kebijakan," kata Wali Kota.
Dirinya juga meminta para pegawai di Kota Kediri untuk selalu mengedepankan integritas serta disiplin dalam menjalankan tugasnya, sehingga bisa lebih optimal dalam melayani masyarakat.
"Kami meminta pegawai senantiasa menjaga dan mempertahankan integritas, loyalitas, disiplin dan komitmen terhadap tugas dan tanggung jawab, responsif dan dapat memberikan solusi efektif terhadap permasalahan," ujarnya.
Wali Kota Kediri melantik pejabat struktural dan mengukuhkan pejabat fungsional ahli utama di lingkungan Pemerintah Kota Kediri. Para pejabat yang dilantik adalah jabatan pimpinan tinggi pratama sebanyak tiga orang, jabatan administrator 38 orang, jabatan pengawas 107 orang dan jabatan fungsional dokter ahli utama yang telah diangkat dengan Keputusan Presiden sebanyak satu orang.
Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Kediri itu juga menambahkan pelantikan ini berbeda dengan sebelumnya. Kegiatan ini dirangkaikan dengan pelantikan bagi pejabat fungsional pada jenjang ahli utama.
Untuk pejabat struktural, pembahasannya telah melalui berbagai proses yang melibatkan badan pertimbangan jabatan dan kepangkatan (Baperjakat).
Selain itu, panitia seleksi jabatan pimpinan tinggi terkait pembahasan pada tatanan jabatan pimpinan tinggi pratama dan telah disetujui oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dan Menteri Dalam Negeri yang mengawasi pelaksanaan merit sistem di semua jenjang pemerintahan, dan pemanfaatan hasil "talent pool" dari tiap jenjang jabatan.
Mas Abu mengatakan, pelantikan ini merupakan yang pertama di 2019, sebelum dirinya serta Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah dilantik kembali untuk periode kedua. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019