London (Antara/Xinhua) - Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Kamis (24/1), dengan indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London turun 0,35 persen atau 23,93 poin, menjadi 6.818,95 poin.

Vodafone Group, konglomerat telekomunikasi multinasional Inggris, menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau "blue chips", dengan harga sahamnya jatuh 3,50 persen.

Diikuti oleh saham Reckitt Benckiser Group, sebuah perusahaan barang konsumen multinasional Inggris, yang merosot 3,30 persen, serta perusahaan rokok British American Tobacco turun 2,30 persen.

Sementara itu, Centrica, perusahaan energi dan jasa multinasional Inggris, melonjak 2,48 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer)  dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham St James's Place dan Evraz, yang masing-masing meningkat 2,19 persen dan 1,78 persen.

Di Jerman, saham-saham Jerman ditutup lebih tinggi pada perdagangan Kamis (24/1), dengan indeks acuan DAX-30 di Bursa Efek Frankfurt menguat 0,53 persen atau 58,64 poin, menjadi 11.130,18 poin.

Pabrikan semikonduktor Infineon Technologies meraih keuntungan paling banyak (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau "blue chips", dengan harga sahamnya melonjak 6,43 persen.

Disusul oleh saham perusahaan penyedia teknologi internet dan penyedia jasa keuangan global Wirecard serta grup energi RWE, yang masing-masing meningkat 3,44 persen dan 3,39 persen.

Di sisi lain, perusahaan kimia dan barang-barang konsumen Henkel menderita kerugian paling banyak (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya jatuh 3,20 persen.

Diikuti oleh saham pembuat pakaian dan peralatan olahraga Adidas yang turun 2,41 persen, serta Deutsche Bank melemah 1,89 persen.

Perusahaan telekomunikasi Jerman Deutsche Telekom adalah saham yang paling banyak diperdagangkan sepanjang hari dengan nilai transaksi mencapai 294,4 juta euro (333,8 juta dolar AS).

Di Prancis,  saham-saham Prancis berakhir lebih kuat pada perdagangan Kamis (24/1), dengan indeks acuan CAC-40 di Paris naik 0,65 persen atau 31,58 poin, menjadi 4.871,96 poin.

Sebanyak 31 saham dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks CAC-40 berhasil membukukan kenaikan harga.

Perusahaan elektronik dan semikonduktor multinasional Prancis-Italia STMicroelectronics melonjak 10,12 persen, merupakan peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau "blue chips".

Diikuti oleh saham perusahaan pemasok komponen otomotif multinasional Prancis Valeo yang melompat naik 5,80 persen, dan pemimpin transformasi digital Prancis Atos naik 4,70 persen.

Sementara itu, pengecer multinasional Prancis Carrefour mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya merosot 1,40 persen.

Disusul oleh saham perusahaan perawatan pribadi Prancis L'Oreal, yang melemah 0,50 persen, serta perusahaan jasa-jasa makanan dan manajemen fasilitas Prancis Sodexo turun 0,49 persen.

Di Spanyol,  saham-saham Spanyol ditutup lebih tinggi pada perdagangan Kamis (24/1), dengan indeks acuan IBEX-35 di Madrid bertambah 0,23 persen atau 21,20 poin, menjadi 9.150,00 poin.

Sebanyak 27 saham dari 35 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks IBEX-35 berhasil membukukan kenaikan harga.

Perusahaan media Mediaset melonjak 5,81 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau "blue chips".

Disusul oleh saham perusahaan otomotif CIE Automotive yang menguat 2,72 persen, dan perusahaan minyak Spanyol Repsol naik 1,86 persen.

Di sisi lain, bank terbesar kelima Spanyol Banco Sabadell mencatat kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya merosot 1,99 persen.

Diikuti oleh saham bank terbesar ketiga Spanyol Caixabank yang turun 1,84 persen, serta bank terbesar keempat Spanyol Bankia turun 1,44 persen. (*)

Pewarta: Supervisor

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019