Jember (Antaranews Jatim) - Sejumlah pohon tumbang di beberapa lokasi akibat angin kencang disertai hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis sore.
"Hingga kini tercatat ada lima lokasi pohon tumbang yang menyebabkan arus lalu lintas di beberapa ruas jalan menjadi macet total karena pohon yang tumbang melintang ke jalan, sehingga jalan tersebut tidak bisa dilalui kendaraan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo di Jember.
Berdasarkan data BPBD Jember, pohon tumbang terjadi di Desa Pakusari-Kecamatan Pakusari, Jalan Sumatera di Kelurahan/Kecamatan Sumbersari, akses jalan menuju wisata Rembangan yang berada di Desa Kemuninglor-Kecamatan Arjasa, Jalan Dharmawangsa di depan pintu masuk Terminal Tawangalun di Desa Rambigundam-Kecamatan Rambipuji, dan Jalan Mastrip di Kelurahan/Kecamatan Sumbersari.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian pohon tumbang yang disebabkan angin kencang itu dan sebagian besar tumbangnya pohon menyebabkan akses jalan lumpuh karena arus lalu lintas terganggu," katanya.
Ia menjelaskan, pohon tumbang di Jalan Mastrip menyebabkan rumah milik Suyanto mengalami kerusakan karena tertimpa pohon dan arus lalu lintas di kawasan tersebut juga terganggu, sehingga tidak bisa dilewati kendaraan.
"Setelah mendapat informasi pohon tumbang, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD langsung menuju lokasi untuk memotong pohon yang melintang di jalan dengan dibantu personel TNI, Polri, dan masyarakat, sehingga ruas jalan tersebut bisa dilalui kendaraan," ujarnya.
Heru mengatakan, kendala yang dihadapi petugas BPBD Jember karena kurangnya armada untuk memobilisasi personel saat terjadinya bencana alam, sehingga proses penanganan tidak bisa cepat karena lokasi pohon tumbang tersebar di beberapa titik di Jember.
"Saya imbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya karena BMKG Juanda memberikan peringatan dini terkait dengan hujan intensitas sedang hingga lebat yang disertai angin kencang diprediksi terjadi di beberapa kabupaten/kota di Jawa Timur hingga Sabtu (26/1)," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Hingga kini tercatat ada lima lokasi pohon tumbang yang menyebabkan arus lalu lintas di beberapa ruas jalan menjadi macet total karena pohon yang tumbang melintang ke jalan, sehingga jalan tersebut tidak bisa dilalui kendaraan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo di Jember.
Berdasarkan data BPBD Jember, pohon tumbang terjadi di Desa Pakusari-Kecamatan Pakusari, Jalan Sumatera di Kelurahan/Kecamatan Sumbersari, akses jalan menuju wisata Rembangan yang berada di Desa Kemuninglor-Kecamatan Arjasa, Jalan Dharmawangsa di depan pintu masuk Terminal Tawangalun di Desa Rambigundam-Kecamatan Rambipuji, dan Jalan Mastrip di Kelurahan/Kecamatan Sumbersari.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian pohon tumbang yang disebabkan angin kencang itu dan sebagian besar tumbangnya pohon menyebabkan akses jalan lumpuh karena arus lalu lintas terganggu," katanya.
Ia menjelaskan, pohon tumbang di Jalan Mastrip menyebabkan rumah milik Suyanto mengalami kerusakan karena tertimpa pohon dan arus lalu lintas di kawasan tersebut juga terganggu, sehingga tidak bisa dilewati kendaraan.
"Setelah mendapat informasi pohon tumbang, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD langsung menuju lokasi untuk memotong pohon yang melintang di jalan dengan dibantu personel TNI, Polri, dan masyarakat, sehingga ruas jalan tersebut bisa dilalui kendaraan," ujarnya.
Heru mengatakan, kendala yang dihadapi petugas BPBD Jember karena kurangnya armada untuk memobilisasi personel saat terjadinya bencana alam, sehingga proses penanganan tidak bisa cepat karena lokasi pohon tumbang tersebar di beberapa titik di Jember.
"Saya imbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya karena BMKG Juanda memberikan peringatan dini terkait dengan hujan intensitas sedang hingga lebat yang disertai angin kencang diprediksi terjadi di beberapa kabupaten/kota di Jawa Timur hingga Sabtu (26/1)," katanya.(*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019