Mojokerto (Antaranews Jatim) - Sebanyak 14 pedonor darah sukarela dari Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Mojokerto diterima Wakil Wali Kota Achmad Rizal Zakaria di Ruang Nusantara Kantor Pemkot Mojokerto, Rabu.

Mereka datang untuk berpamitan kepada Wawali, karena pada Sabtu (26/1) dijadwalkan akan menerima penghargaan Satyalancana Kebaktian Sosial (SLKS) dari pemerintah setelah melakukan donor darah sebanyak 100 kali secara rutin dan sukarela. Penghargaan SLKS rencananya diserah Presiden Joko Widodo di Puri Agung Convention Hall, Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.

Ke-14 pedonor darah sukarela dari Kota Mojokerto ini nantinya akan bergabung dengan 852 pedonor darah lainnya dari 23 provinsi di seluruh Indonesia.

Wakil Ketua I PMI Kota Mojokerto dr Sugeng Mulyadi menjelaskan bahwa sebanyak 14 orang yang mendapatkan penghargaan pada tahun ini akan menerima cincin emas.

"Cincin yang akan diterima tidak hanya sebagai kenang-kenangan, tetapi juga sebagai pengingat bahwa bapak Ibu semua telah mendonorkan bagian dari tubuh yang tidak ada pabriknya," kata Sugeng, yang juga Direktur RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.

Dalam sambutannya, Wawali Mojokerto Achmad Rizal Zakaria mengatakan bahwa para pedonor darah adalah pahlawan sosial karena telah sukarela memberikan bagian dari tubuhnya tanpa tahu siapa yang akan menerima.

"Donor darah adalah sedekah yang mulia sekali, tetapi jangan sampai membuat kita menyombongkan diri. Biarlah orang lain yang menghargai kita, jangan kita yang menghargai sendiri," ujar Cak Rizal, sapaan akrab Wawali Mojokerto.

Cak Rizal berharap para penerima penghargaan ini tetap menjaga keikhlasannya sehingga donor darah yang sudah dilakukan selama ini betul-betul menjadi amal yang diterima oleh Allah SWT.

Wawali  juga menyampaikan terima kasih atas semua yang telah dilakukan para pedonor darah sukarela dan berpesan agar tetap menjaga nama baik Kota Mojokerto saat menerima penghargaan di Jakarta.

Adapun ke-14 penerima penghargaan asal Kota Mojokerto itu adalah Hery Priyono asal Wates, Didik Hariyanto (Balongrawe), Agus Siswanto (Blooto), Budi Siswanto (alm) asal Kemlagi, Mokhammad Soleh Bakhri (Wates), Ratnaningsih (Miji), Julaikah (Pulorejo), Sumarlik (Sooko), Tri Atmojo (Purwotengah), Achmad Fathony (Kutorejo), Budi Sunarko (Mojoanyar), Suprapto (Gunung Gedangan), Supaim (Gondang), dan Achmad Marzuki (Wates). (*)

Pewarta: Didik Kusbiantoro

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019