Situbondo (Antaranews Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo, Jawa Timur, mencatat ada puluhan perahu milik nelayan yang tenggelam dan rusak akibat diterjang gelombang tinggi disertai angin kencang yang terjadi pada Selasa (22/1) malam.

"Data sementara yang kami terima, perahu nelayan yang tenggelam serta rusak akibat cuaca ekstrem dihantam gelombang tinggi tadi malam keseluruhan ada 26 perahu," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Situbondo Gatot Trikorawan di Situbondo, Rabu.

Ia merinci, di Dusun Mimbo, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, tercatat ada tiga perahu nelayan tenggelam, kemudian di Desa/Kecamatan Jangkar sebanyak tujuh perahu, serta di Kecamatan Arjasa terdapat empat perahu tenggelam dan rusak.

Selanjutnya, perahu milik nelayan di Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, ada sembilan unit yang tenggelam dan rusak, serta tiga perahu nelayan di Desa/ Kecamatan Besuki.

"Rata-rata perahu nelayan temggelam dan rusak setelah dihantam gelombang tinggi yang disertai hujan dan angin kencang, dan sebagian perahu juga terhempas hingga ke bibir pantai," katanya.

Gatot menambahkan, gelombang tinggi, hujan deras disertai angin kencang juga menyebabkan beberapa rumah warga di Pesisir Mimbo rusak.

"Cuaca ekstrem yang terjadi Selasa (22/1) malam juga menyebabkan sejumlah pohon di Jalur Pantura Situbondo tumbang, bahkan ada truk tertimpa pohon berukuran besar di Kecamatan Jangkar," paparnya.

Namun demikian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. "Petugas kami terus melakukan pendataan dampak cuaca ekstrem dan kami mengimbau masyarakat tetap waspada," tuturnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019