Malang (Antaranews Jatim) - Ikatan Alumni Gizi (Ikazi) Universitas Brawijaya Malang melakukan penggalangan dana untuk membantu korban tsunami yang terjadi di Selat Sunda, Banten, dan menyebabkan ratusan korban jiwa meninggal dunia.

Ketua Ikatan Alumni Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Yusuf Habibie mengatakan bahwa, upaya untuk penggalangan dana tersebut merupakan bentuk kontribusi dan aksi nyata dari para Alumni Gizi Universitas Brawijaya Malang.

"Segala bentuk dukungan untuk korban terdampak sangat diperlukan. Langkah kecil berupa penggalangan dana ini, diharapkan dapat membantu meringankan beban korban," kata Yusuf, kepada Antara, Minggu.

Yusuf menjelaskan, untuk penyaluran dana yang terlah dikumpulkan, pihak Alumni Gizi Universitas Brawijaya akan menggandeng Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Aksi Cepat Tanggap (ACT). Diharapkan, bantuan yang terkumpul tersebut bisa membantu meringankan beban korban tsunami Banten.

Dana tersebut nantinya tidak akan diperuntukkan bagi satu sektor tertentu, melainkan bisa dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan apapun untuk korban terdampak. Pengumpulan dana tersebut memaksimalkan seluruh angkatan dan jejaring gizi Universitas Brawijaya.

"Dana yang terkumpul murni dari para alumni gizi, dengan memanfaatkan jejaring gizi Universitas Brawijaya. Untuk penyaluran, akan melalui kerja sama dengan ACT," kata Yusuf.

Sementara itu Ketua Panitia Temu Alumni Ikatan Alumni Gizi UB Nanda Rahma mengatakan, penggalangan dana oleh Ikatan Alumni Gizi Universitas Brawijaya tersebut dilakukan sejak 28 Desember 2018 hingga 13 Januari 2019, dan melibatkan seluruh alumni yang ada.

Selain itu, juga ada rencana untuk mengirimkan relawan ahli gizi untuk membantu korban. Saat ini, tengah dilakukan koordinasi dan kerja sama dengan Team Emergency Disaster Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, untuk mengirimkan relawan dari para Alumni Gizi tersebut.

"Saat ini masih berkoordinasi dan menanti pemberangkatan untuk kerja sama terdekat dengan Team Emergency Disaster FK UB," ujar Nanda.

Untuk penggalangan dana yang dilakukan oleh Ikatan Alumni Gizi UB tersebut, tidak hanya dilakukan saat tsunami melanda Banten saja. Pada saat bencana alam menerjang Palu dan Lombok, Ikatan Alumni Gizi UB telah melakukan penggalangan dana dan mengirimkan relawan untuk membantu para korban

Bencana tsunami yang melanda Selat Sunda pada Sabtu 22 Desember 2018 menyebabkan dampak paling parah di dua kabupatan yaitu Lampung Selatan di Provinsi lampung dan Pandeglang Provinsi Banten.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 31 Desember menyebutkan 437 orang meninggal dunia, 14.059 orang mengalami luka-luka dan 33.721 orang mengungsi ke berbagai tempat yang tersebar, dan Pandeglang merupakan wilayah terparah.(*)

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019