Surabaya (Antaranews Jatim) - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III akan mengajak para milenial bersama-sama menyambut Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2019 yang diadakan perusahaaan itu mulai 12 Januari sampai 12 Februari 2019

Sekretaris Perusahaan Pelindo III Faruq Hidayat di Surabaya, Jumat, mengatakan, fokus pelibatan para milenial ini karena peningkatan semangat dan pemahaman budaya K3 juga semakin terasa di kalangan millenial yang akan menjadi generasi penerus bangsa.

Salah satu kegiatannya adalah di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan menggelar donor darah pada 15 Januari 2019 di Gedung PPSA Kantor Pelindo III Regional Jatim.

Kegiatan tersebut akan diikuti pegawai Pelindo III Group, pengguna jasa, dan pemangku kepentingan maritim lainnya, dengan target setidaknya hingga 120 kantong darah untuk diserahkan kepada Palang Merah Indonesia.

"Yang menarik, pelaksanaan donor darah akan dikemas dalam nuansa muda dengan tajuk Milenial Peduli Sesama, dengan memberikan hiburan live musik yang dimainkan oleh para pegawai muda," katanya.

Selain itu, juga akan menyelenggarakan Lomba Poster Infografis dan Video K3 terbuka bagi para mahasiswa dengan tema yang dilombakan, yaitu Upaya penerapan budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam aktivitas sehari-hari

Vice President Corcom Pelindo III R Suryo Khasabu mengatakan, meski bagi Pelindo III penerapan prinsip K3 sudah dijalankan sebagai standar kerja di operasional pelabuhan, namun momentum Bulan K3 juga dimanfaatkan Pelindo III untuk menggaungkan semangat Budaya K3 agar lebih masif lagi.

Di antaranya dengan pemasangan imbauan dan motivasi K3 melalui spanduk, umbul-umbul, dan poster. Selain itu, juga akan mengadakan simulasi keadaan darurat, apel Bulan K3, penyuluhan dan sosialisasi K3 pada tenaga kerja bongkar muat, serta kompetisi foto dan video untuk pegawai Pelindo III Group tentang penerapan budaya K3 di lingkungan kerjanya.

"Apabila budaya K3 dapat diterapkan dengan baik di setiap perusahaan, maka dengan sendirinya kejadian kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dapat ditekan, bahkan bisa dihilangkan sehingga biaya dan kerugian yang tidak perlu dapat dihindarkan. Pada akhirnya tercipta suasana kerja yang nyaman, aman, dan sehat. Dampaknya produktivitas kerja perusahaan akan meningkat," katanya. (*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019